
Pantau.com - Infrastruktur masih menjadi investasi yang menarik saat ini. Jangan heran, pasalnya investasi infrastruktur memang masih menggeliat.
Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk, Cyrillus Harinowo bahkan mengatakan jangan heran jika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdarah-darah mencari dana untuk membangun infrastruktur, pasalnya dalam segi usaha keuntungannya cukup menjanjikan.
"Memang saya akui tidak mudah untuk membangun infrastruktur ini, BUMN atau perusahaan sampai harus berdarah-darah untuk mencari kecukupan dana membangun infrastruktur, tapi ketika selesai dibangun prospek bisnisnya sangat luar biasa," ujarnya ujarnya saat pemaparan dalam acara Sharing Sessions 'Kebangkitan BUMN Sektor Infrastruktur' di Menara BCA, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
Baca juga: Didukung Luar Dalam, Rupiah Hari Ini Diprediksi Parkir ke Level Rp13.900
Cyrillus juga memaparkan, misalnya dalam pembangunan Tol Cikopo-Palimanan dibangun oleh beberapa perusahaan konstruksi ini telah memberikan keuntungan cukup besar.
"Dalam waktu 2 sampai 3 tahun tol Cipali itu beroperasi antusias masyarakat banyak, Saratoga (PT Saratoga Investama Sedaya) Tbk dan Surya Internusa (PT Surya Internusa Semesta) menjual kepemilikan saham mereka ke Astra sekitar Rp2 triliunan lebih, padahal mereka keluarkan modal awal Rp1 triliun," paparnya.
"Ini kan kenaikannya sangat luar biasa berarti kan mereka (Saratoga dan Surya Internusa) jadi untung," imbuhnya.
Baca juga: Tol Banyak Dikritik, Jasa Marga: Kita Prinsipnya Punya Jalan Tol Baru
Lebih lanjut kata dia, bank juga mendapatkan jaminan dari pemerintah saat menyalurkan dana untuk pembangunan infrastruktur. Meskipun dampak tak terasa secara langsung kata dia, namun investasi di bidang infrastruktur sangat menguntungkan.
"Nggak mungkin sudah pinjam uang untuk bangun infrastruktur nanti enggak dibayar, ada jaminan juga dari pemerintah, jadi bank bisa lebih aman," katanya.
"Memang dampak perekonomiannya berjalan lambat dengan infrastruktur ini karena butuh penyesuaian tapi ini salah satu investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni