Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

INDEF: Harga Kenaikan Tiket Pesawat Bukan karena Avtur

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

INDEF: Harga Kenaikan Tiket Pesawat Bukan karena Avtur

Pantau.com - Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menilai avtur sebagai penyebab kenaikkan tarif maskapai penerbangan tidak mendasar. Hal ini diungkapkan oleh Ekonom Senior INDEF, Nawir Messi, yang mengatakan beberapa tahun terakhir, perusahaan airline mengeluhkan penjualan avtur yang dibebani pajak penjualan 10 persen.Menilik masalah di atas, negara tetangga justru membebaskannya. Namun menurut Nawir, jika avtur yang menjadi biang keladi seharusnya perbedaan harga hanya berkisar 20-25 persen. "Kalau pajak avtur yang menjadi biang, seharusnya perbedaan harga dengan rute-rute internasional yang setara hanya sekitar 10 persen, ditambah dengan beban pajak lain 10-15 persen, maka maksimum selisih antara tiket internasional dan domestik hanya sekitar 20-25 persen," ujarnya seperti dikutip dari diskusi daring, Minggu (3/3/2019).

Baca Juga: Maskapai Termurah se-Asia Merugi karena Kenaikan Avtur Sedangkan, kenaikkan tiket domestik bahkan mencapai 75-80 persen. "Lalu kemana nominal pembeda 75-80 persen itu.  Apakah itu sekedar faktor inefiensi pengelolaan atau karena pengaturan yang mengindikasikan kartel?" Imbuhnya. Selain itu kata dia, dugaan faktor harga avtur jelas tidak dapat dipertanggung jawabkan. "Bahkan, harga tiket terus merangkat naik ketika harga avtur turun," katanya. "Dan kenaikan harga itu dilakukan secara bersamaan oleh semua maskapai tanpa kecuali. Argumen bahwa ini tidak dikoordinasikan menjadi sangat tidak masuk akal ketika harga tidak pernah beranjak turun, meskipun masa-masa puncak (peak-season) telah terlewati," tegasnya.Baca Juga: Tarif Batas Bawah Pesawat Jadi 35 Persen, Tiket Pesawat Naik?

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta