
Pantau.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan Indonesia masih membutuhkan tenaga guru untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 4 bidang yang jumlahnya mencapai 80 ribu guru.
Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Didik Suhardi mengungkapkan sesuai dengan nawacita Jokowi-JK bahwa 4 prioritas SMK untuk bidang Pariwisata, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kemaritiman dan Industri Kreatif.
"Sesuai dengan nawacita Bapak Presiden bahwa kita memprioritaskan 4 SMK kejuruan Pariwisata, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kemaritiman dan Industri Kreatif, memang kita masih ada kekurangan guru disitu sekitar 80ribu-an," ujarnya saat ditemui dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Baca juga: Saham Boeing Anjlok, Pihak Asuransi Kewalahan Hadapi Klaim
Lebih lanjut kata dia, jumlah tersebut masih dalam proses pemenuhan kebutuhan dengan bertahap. Baik melalui rekrutmen di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga melalui program keahlian ganda.
"Secara bertahap kita isi, pertama, lewat lowongan baru lewat Kemenpan, kedua kita beri keahlian ganda guru normatif dan adaptif yang berkeinginan menjadi guru produktif," ungkapnya.
Baca juga: Ini 12 Maskapai Penerbangan dengan Jumlah Boeing 737 Max Terbanyak
Pihaknya mengatakan, setiap tahun rutin memberikan pelatihan keahlian ganda untuk guru-guru yang normatif dan adaptif untuk mendapatkan tambahan keahlian.
"Sehingga setiap tahun (dilakukan), tahun lalu 12 ribu peserta, tahun ini enam ribu yang kita latih untuk punya keahlian ganda," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni