Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dari Sengketa AS-China, WTO Turunkan Angka Pertumbuhan Perdagangan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Dari Sengketa AS-China, WTO Turunkan Angka Pertumbuhan Perdagangan

Pantau.com - Organisasi perdagangan dunia atau WTO tahun ini kembali menurunkan perkiraan pertumbuhan perdagangan lebih dari satu persen, menjadi 2,6 persen. Keputusan ini menyusul adanya perlambatan ekonomi di tengah konflik perdagangan antara Amerika dan China.

Penurunan itu, dari angka 3,7 persen yang diumumkan bulan September lalu, mencerminkan cepatnya prospek pertumbuhan bisnis global turun karena Amerika dan China masih berjuang untuk menentukan bagaimana mencabut tarif-tarif impor atas barang-barang yang bernilai milyaran dolar.

"Karena ketegangan perdagangan yang tinggi, tidak ada orang yang heran melihat kenyataan suram ini," kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo, Selasa (2 Maret 2019) seperti dikutip VoA.

Baca juga: Dear Gamer... Mobile Legend hingga PUBG 'Goyang' Neraca Pembayaran RI

Selain adanya sengketa dagang Amerika-China itu, WTO melihat pertumbuhan ekonomi yang melambat di Amerika Utara, Eropa dan Asia, yang sebagian besar disebabkan mulai pudarnya dampak stimulus keuangan yang dijalankan pemerintahan Trump.

Kata WTO, penurunan pertumbuhan perdagangan juga disebabkan dihentikannya stimulus keuangan di Eropa serta usaha China mengalihkan perekonomiannya yang semula bergantung pada sektor manufakturing dan investasi, ke sektor jasa dan konsumsi.

Tahun 2018, perdagangan hanya tumbuh tiga persen, jauh dibawah perkiraan WTO 3,9 persen, yang sebetulnya juga sudah diturunkan dari angka perkiraan tahun sebelumnya.

Baca juga: Produk Fesyen Dunia (Juga) Umumkan Turun Harga Hingga 3 Persen

WTO mengawasi peraturan perdagangan internasional dan menyelesaikan sengketa perdagangan antara negara, tapi pemerintahan Trump menuduh WTO tidak adil terhadap Amerika.

Pemerintah Amerika juga secara bertahap menekan WTO dengan menghalangi pengangkatan sejumlah anggota yang ditugaskan dalam kelompok penyelesaian sengketa.

Kata Azevedo, penting untuk mempertahankan sistem perdagangan yang berdasarkan peraturan yang jelas, karena pelemahan sistem itu akan menjadi kesalahan besar yang berdampak banyak bagi pertumbuhan, bidang pekerjaan dan stabilitas di seluruh dunia.


rn
Penulis :
Nani Suherni