
Pantau.com - Industri teknologi saat ini menguasai pasar dunia. Jika dibandingkan dengan tahun 2008, saat itu perushaan yang memiliki market cap besar didominasi oleh perusahaan-perusahaan minyak.
Namun berselang 10 tahun, pada tahun 2018 industri dunia telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, mulai dari Apple, Google, Amazon hingga market place Alibaba.
"Memang tahun 2013, perusahaan dengan market cap salah satu terbesar memang sudah Apple tapi dia cuma sendirian sebagai perusahaan teknologi. Saingannya masih perushaan minyak Petronas China, 6 tahun lalu, perusahaan yang mendominasi market global dari teknologi tapi 2018 bisa dilihat semua berubah menjadi didominasi perushaan berbasis teknologi," ujar kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro dalam acara Millennial Indonesia di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Maju, Bappenas: Tak Ada yang Instan Kecuali Mie
Hal ini kata dia, menunjukkan bahwa jika Indonesia ingin bersaing maka harus mengacu pada industri yang berbasis teknologi. Sebab kata dia jika tidak mengikuti tren ini maka akan menjadi pasar bagi perusahaan-perusahaan asing.
"Kita harus mengarah pada industri berbasis teknologi. Tidak hanya Amazon, Microsoft kita tidak boleh ketinggalan. Kalau hanya keasikan melihat mereka beroperasi. Secara tidak sadar kita hanya jadi market, kita tidak boleh pasif sebagai pembeli/konsumen kita juga harus aktif sebagai produsen," terangnya.
Baca juga: Dari Sengketa AS-China, WTO Turunkan Angka Pertumbuhan Perdagangan
Bambang menyadari jika inovasi-inovasi di masa depan harus didasari oleh teknologi. Termasuk juga membuka bidang-bidang baru yang sebelumnya memang belum ada.
"Kalau dulu kita bayangkan pasar bentuknya fisik. Tapi perlahan diambil porsinya yang bersifat digital. Kita berbangga karena beberapa perushaan startup di marketplace sudah masuk unicorn bahkan beberapa masuk decacorn," ungkapnya.
"Jadi ini masa depan industri kita, bagaimana kita melahirkan wirausaha baru yang bisa membawa bisnis ke kancah bisnis global," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni