Pantau.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menceritakan bagaimana Indonesia mengantisipasi terjadinya bencana, mengingat Indonesia sendiri berada dalam zona rentan bencana (The Ring of Fire). Salah satunya adalah dengan menerapkan asuransi bencana yang baru digarap tahun ini.
"Indonesia tahun ini memperkenalkan public asset insurance, membentuk pooling fund dan melibatkan pemerintah daerah. (Indonesia) dalam hal ini mengutilisasi dari strategi pembiayaan khususnya membentuk catasthropic bond," jelasnya dalam pertemuan negara-negara anggota program Southeast Asia Disaster Risk Insurance Facility (SEADRIF) dalam Asian Development Bank Annual Meeting yang ke-52 di Nadi, Fiji, pada Kamis (2/5/2019).
Baca juga: Stok Freeport Habis Dikelola RI? Jonan: 100 Tahun Masih Bisa Digali
Dikutip Kementerian Keuangan, pada kesempatan ini, Sri Mulyani juga mengungkapkan tiga prinsip dalam melakukan manajemen risiko bencana yaitu institusi harus fleksibel dan dinamis, selaras dengan program nasional dan regional serta harus bisa menyeimbangkan peran publik dan swasta.
Baca juga: Alamak.... Harga Bawang Putih Sekilo Bisa Buat Beli Ayam 2 Ekor
Ia menyatakan bahwa karakteristik risiko dari bencana alam sangat variatif dan berbeda sehingga dibutuhkan penanganan yang berbeda di setiap kasusnya.
Ia berharap perkembangan teknologi bisa menunjukan perannya, khususnya berbagi informasi penanganan bencana dan mitigasinya.
- Penulis :
- Nani Suherni
