HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri Darmin Jawab Pesimistis OECD Prediksi Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Menteri Darmin Jawab Pesimistis OECD Prediksi Pertumbuhan Ekonomi

Pantau.com - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tetap tumbuh mencapai target 5,3 persen meskipun Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) baru-baru ini merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menyatakan Pemerintah akan mempertahankan apa yang sudah dicapai.

"(Pemerintah) semakin berusaha mempertahankan apa yang sudah kita capai. Kalau tahun ini 5,3 persen harapannya tahun depan 5,6 persen,” ujar Menko Darmin dikutip situs resmi Kemenko.

Baca juga: Investor Mulai Tenang Pasca Aksi, Rupiah Kembali Berjaya

Semula, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2019 sebesar 3,3 persen. Namun perang dagang antara Amerika Serikat dengan China membuat perkiraan pertumbuhan diturunkan menjadi 3,2 persen.

Darmin menambahkan, Indonesia perlu memanfaatkan peluang yang ada seperti menggerakkan sektor-sektor prioritas dan membuat investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia untuk menjaga momentum pertumbuhan.

"Kita tidak ada bea masuk untuk ekspor ke Amerika Serikat, tetapi jangan lupa, Vietnam dan Thailand juga mau seperti itu. Sehingga itu berarti kemampuan masing-masing untuk mengundang investor," tambahnya.

Baca juga: Tak Hanya Canggih, Huawei Bongkar 5 Sebab Barat Panik Teknologi Mereka

Selain itu, pemerintah pun terus menyempurnakan kebijakan untuk meningkatkan investasi seperti Online Single Submission (OSS) dan fasilitas fiskal.

Selanjutnya, upaya yang terus dilakukan ialah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi.

Sebagai informasi, pendidikan vokasi akan dimulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan cara mereformasi kurikulum secara besar-besaran dan keterlibatan industri. Selain SMK, politeknik dan balai latihan kerja juga akan dilibatkan.

Penulis :
Nani Suherni