
Pantau.com - Penumpang Uber di AS mengeluh di Twitter setelah kesalahan tagihan yang diajukan pihak uber 100 kali lipat dari tarif yang diiklankan.
Satu perjalanan yang seharusnya menelan biaya USD96.72 atau Rp1.345.278 dilaporkan dikenai biaya USD9.672 atau Rp134.527.848. Pihak Uber mengatakan, masalah ini telah diperbaiki dengan cepat tetapi menolak untuk mengatakan berapa banyak penumpangnya telah ditagih berlebihan.
Seorang pengguna Uber mengatakan tingginya biaya perjalanan singkat, USD1.905 di mana seharusnya USD19.05, telah menyebabkan limit kartu suaminya mencapai batas.
Baca juga: Pasca Berdamai, Bos Garuda Justru Tawari Rius Review Penerbangan Garuda
Banyak orang lain melaporkan masalah yang sama dengan tarif mereka dan mengeluh tidak ada cara langsung untuk melaporkan masalah tersebut ke Uber.
Seperti akun @Ahimelman yang menanyakan soal tagihan yang membengkak dari pihak kartu kredit.
"Hei @uber, anda menagih istri saya USD9.672 untuk perjalanan yang terdaftar sebagai USD96,72, dan tidak ada cara untuk menghubungi anda," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Hotman Paris Tolak Jadi Kuasa Hukum Garuda Hadapi Kasus YouTuber
Uber mengatakan mereka mengerti betapa kesalahan itu merugikan bagi para penumpang. Pihaknya memastikan tarif akan diperbaiki sehingga penumpang hanya membayar biaya yang diiklankan tanpa harus menghubungi bank mereka.
Mark Smith, direktur sosial dan operasi di Washington Post, yang terkena dampak kesalahan itu, mengatakan satu pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman itu adalah tidak menghubungkan kartu debit ke akun Uber.
"Dengan kartu debit, uang segera dihapus dari rekening bank dan bisa memakan waktu satu hari untuk dipulihkan," katanya.
- Penulis :
- Nani Suherni