Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Trump dan Eksekutif Teknologi Bahas Sanksi untuk Huawei Saat Pegawai di PHK

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Trump dan Eksekutif Teknologi Bahas Sanksi untuk Huawei Saat Pegawai di PHK

Pantau.com - Per 22 Juli 2019, Huawei Technologies, mulai pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari dua pertiga dari 850 karyawan yang bekerja di Futurewei Technologies, anak perusahaan risetnya yang bermarkas di Amerika Serikat. Seakan nasi sudah menjadi bubur.

Presiden AS Donald Trump dihari yang sama bertemu dengan para eksekutif beberapa perusahaan pembuat chip dan komputer terkemuka. Mereka membahas larangan yang diberlakukan pemerintah AS terkait penjualan komponen kepada perusahaan raksasa telekomunikasi China Huawei, kata pihak Gedung Putih.

Huawei terlibat dalam perselisihan dagang antara China dan AS. Pemerintahan Trump pada bulan Mei memberi sanksi kepada Huawei, yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, dan membatasi penjualan peralatan AS kepada perusahaan China itu.

Baca juga: Terkekang Kebijakan Trump, Huawei Rencanakan PHK Besar-besaran di AS

Langkah ini secara luas bertujuan membujuk sekutu AS di Eropa untuk mengecualikan peralatan Huawei dari jaringan nirkabel generasi berikutnya, yang dikenal sebagai 5G.

Dikutip VOA, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross baru-baru ini mengumumkan penangguhan sebagian sanksi tersebut. Departemen Perdagangan AS akan mengeluarkan izin ekspor kepada perusahaan-perusahaan untuk menjual teknologi kepada perusahaan asing yang dilarang seperti Huawei, hanya jika dipastikan tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional Amerika.

Baca juga: Trump, Ditagih Huawei Nih Soal Janji Pelonggaan Daftar Hitam

Pada Senin (22 Juli 2019) Gedung Putih mengatakan, para CEO teknologi meminta, agar Departemen Perdagangan membuat keputusan tepat waktu mengenai penjualan peralatan itu, dan Presiden Trump menyetujuinya. Para eksekutif tersebut juga menyatakan optimis tentang penyebaran jaringan 5G di AS.

rn
Penulis :
Nani Suherni