HOME  ⁄  Ekonomi

Saat Sandiaga Uno Klasifikasikan Pola Pikir Generasi Millennials

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Saat Sandiaga Uno Klasifikasikan Pola Pikir Generasi Millennials

Pantau.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menanggapi perkembangan generasi millenial yang saat ini sedang berada dalam usia produktif. 

"Millenials itu, cari kerja aja kalau ada perusahaan A kasih gaji Rp100 juta, perusahaan B Rp110 juta. Kalau non millennial pasti pilih Rp110 juta, tapi kalau perusahaan B lebih banyak likes misal sosmednya, yang dipilih millieniials pasti yang b," ujarnya saat memberikan pemaparan di dalam acara 'Kapan Beli Proeperti Untuk Millenials', Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Bisnis Properti, Lahan Uang yang Kurang Digarap

Selain itu, keterikatan pada pekerjaan, millenials dianggap lebih sering berganti pekerjaan. "Reaseach berapa kali rata-rata millenials ganti kerjaan dalam 10 tahun? 10 kali, setiap tahun ganti. Bahwa riset terbaru, dari mulai lulus millenials setiap tahun gant kerja, perusahaan besar seperti Google, Facebook, range kerja 1,1 tahun atau 0.9 tahun," ungkapnya.

Sandi juga mengamati gaya hidup millennials yang lebih menyukai konsumsi untuk travel dan leissure. Ia juga menyoroti bahwa millennials tidak begitu menghiraukan kepemilikan properti.

"Ikut maraton ke Tokyo dia senang, dia gak lihat keharusan miliki properti, bagi mereka nggak penting ownership yang penting usebility. Mobil nggak usah punya yang penting bisa pakai," ungkapnya.

Baca juga: DPR Petakan 4 Dampak Pelemahan Rupiah Diberbagai Sektor

Menurutnya, meski konsep tersebut dinilai baik-baik saja namun sandi menekankan millenials tetap harus memikirkan kepemilikan aset properti. "Konsep Milleniasl bagus, tapi harus punya base, harus punya aset. Kalau aset nggak kita miliki kita nggak dapat kapital apresiasi," terangnya.

Hal ini kata sandi untuk menyambut target pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kenapa? Karena kita melihat Indonesi akan tumbuh. Indonesia 2030 Ekonomi masuk 7 terbesar, 2045 Jakarta kan jadi megapolitan terbesar di dunia kuncinya kita harus mampu miliki properti," pungkasnya.

Penulis :
Widji Ananta