
Pantau.com - Perusahaan konsultan pemasaran Interbrand telah merilis daftar merek global 2019 teratas. Pemeringkatan itu mengungkapkan bahwa untuk tahun kedua secara berturut-turut, barang mewah tumbuh paling cepat, melampaui teknologi dan tingkat pertumbuhan rata-rata 11 persen.
Diketahui, Louis Vuitton menjadi brand termahal di dunia, dengan penilaian merek mencapai USD32,223 miliar dan pertumbuhan 14 persen dari tahun ke tahun. Selain itu, Gucci tercatat sebagai merek mewah dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan tingkat pertumbuhan 23 persen.
Untuk memperkirakan penghasilan sebuah brand, Interbrand menganalisis kinerja keuangan atau layanan suatu merek, peran yang dimiliki suatu merek dalam keputusan pembelian, dan kekuatan kompetitif suatu merek dibandingkan dengan merek lain dalam sektornya.
Hasilnya ada sembilan perusahaan mewah teratas memiliki nilai merek gabungan sekitar USD117,784 miliar. Berikut ini adalah sembilan daftar merek termahal di dunia seperti dikutip dari Business Insider.
Baca juga: Daftar Orang Terkaya di Singapura, Termasuk Co-Founder Facebook
9 Brand Termahal di Dunia:
9. Prada
Prada memiliki penilaian merek senilai USD4,781 tetapi menurun sebesar 1 persen dibanding tahun lalu.
8. Burberry
Burberry miliki nilai merek USD5,205 miliar dengan tingkat pertumbuhan mencapai 4 persen.
7. Tiffany & Co.
Memiliki penilaian merek sebesar USD5,335 miliar, akan tetapi tingkat pertumbuhannya turun 5 persen.
6. Dior
Dior memiliki penilaian merek USD6,045 dan mengalami tingkat pertumbuhan mencapai 16 persen.
5. Cartier
Cartier memiliki penilain merek USD8,192 miliar atau setara Rp111 triliun dengan tingkat pertumbuhan 7 persen.
4. Gucci
Gucci memiliki nilai merek USD15,949 miliar dan mengalami pertumbuhan 23 persen.
3. Hermes
Hermès memiliki nilai merek senilai USD17,92 miliar dengan pertumbuhan 9 persen.
2. Chanel
Chanel memiliki penilaian USD22,134 miliar dengan pertumbuhan 11 persen.
1. Louis Vuitton
Louis Vuitton memiliki penilaian merek senilai USD32,223 miliar atau setara dengan pertumbuhan 14 persen.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta