
Pantau.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi masih melemah seiring meningkatnya wabah virus Korona. Terlebih pemerintah mengumumkan dua orang warga Indonesia terserang Korona pertama di Tanah Air.
IHSG dibuka menguat 2,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.455,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,69 poin atau 0,08 persen menjadi 880,22.
"Kami perkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan seiring peningkatan wabah COVID-19 di luar China yang menimbulkan kekhawatiran terhadap perekonomian global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Presiden Jokowi: 2 WNI Positif Korona, Seorang Ibu dan Anak
Pada akhir pekan lalu 1 Maret di Australia, Thailand dan Amerika Serikat melaporkan kasus kematian pertama akibat wabah virus Korona.
Dilaporkan bahwa pria yang meninggal di AS tersebut tidak terdapat bukti bahwa dia terinfeksi akibat pergi keluar negeri atau kontak dengan orang yang terinfeksi lainnya dan menimbulkan kekhawatiran terhadap komunitas lokal bahwa wabah tersebut sudah menyebar di AS.
Sementara itu, dampak wabah tersebut juga membuat aktivitas pabrik di China turun cukup dalam pada Februari sesuai dengan rilis Purchasing Manager Index oleh Biro Statistik Nasional pada Sabtu (29/2) yang turun menjadi 35,7. Angka itu merupakan titik terendah bahkan jika dibandingkan dengan krisis keuangan tahun 2008.
Baca juga: Akibat Faktor Teknis, Rupiah Melemah Rp13.640 per Dolar AS
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah sangat serius menangani dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus korona atau Covid-19. Sebab, Jokowi menilai penyakit ini sangat berbahaya dan perlu diwaspadai.
"Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik," tutur Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers di Istana Negara.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta