
Pantau.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memfokuskan pengembangan sentra pembibitan populasi sapi secara menyebar di sembilan wilayah. Hal ini dilakukan guna menutupi impor daging untuk memenuhi konsumsi secara nasional.Wilayah itu di antaranya Pulau Sumba, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Ngada, dan Kabupaten Manggarai.
Baca juga: Ternyata Ini yang Membuat Daging Sapi Australia Lebih Berkualitas
"Upaya peningkatan populasi ternak sapi melalui pengembangan sentra-sentra pembibitan ini guna menutup impor daging untuk konsumsi nasional," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Rabu (30/12/2020).Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan pembangunan sektor peternakan khususnya peningkatan populasi ternak sapi di provinsi berbasiskan kepulauan itu. Pemerintah Provinsi NTT mencatat populasi ternak sapi saat ini mencapai 1.087.761 ekor.Gubernur Viktor mengatakan masyarakat peternak NTT berkontribusi memenuhi kebutuhan daging sapi maupun kerbau secara nasional dengan rata-rata 12 juta kilogram per tahun.
Baca juga: Mentan Dorong Produksi Ternak Sapi di Sulsel
Mengingat sampai saat ini Indonesia masih mengimpor daging sapi untuk konsumsi nasional, lanjut dia, maka pembangunan peternakan di NTT difokuskan untuk dapat menutup impor daging."Oleh karena itu kita kembangkan sentra-sentra pembibitan sapi ini hingga nantinya bisa berkontribusi besar memenuhi permintaan daging secara nasional," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta