
Pantau - Dokter umum, dr. Luluk Susaeny dari RSUD Cibinong, Jawa Barat, menjelaskan beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi, mulai dari menghindari makanan manis dan lemak jahat hingga berolahraga secara teratur.
Kolesterol adalah jenis lemak penting bagi tubuh, namun jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak, yang berpotensi menyebabkan kondisi berbahaya seperti stroke dan serangan jantung.
"Kolesterol tinggi dapat mengurangi resistensi insulin, yang kemudian dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu diabetes," ungkap Luluk, Minggu (13/10/2024).
Luluk, yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia, menekankan bahwa kolesterol berbahaya jika kadarnya melebihi normal. Seseorang dapat berisiko mengalami hiperkolesterolemia tergantung pada berbagai faktor, sebagian di antaranya dapat dikendalikan, sementara lainnya tidak.
Baca: Selain untuk Masakan, Daun Salam Juga Berkhasiat untuk Kesehatan
"Berbagai penyebab bisa muncul, termasuk faktor genetik, penyakit tertentu, atau gaya hidup yang dapat diperbaiki," jelasnya.
Untuk mengurangi kolesterol tinggi, dokter biasanya merekomendasikan pasien untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Ini meliputi olahraga teratur, menghindari makanan gorengan, meningkatkan asupan serat dari buah dan sayuran, berhenti merokok, serta membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula.
"Menjaga berat badan yang ideal penting karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan kolesterol jahat. Rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari makanan tinggi lemak serta mengurangi asupan manis juga sangat dianjurkan," kata Luluk.
Dia menambahkan bahwa membatasi makanan manis tidak hanya mengurangi risiko diabetes, tetapi juga membantu menurunkan kolesterol. "Saat membeli makanan, penting untuk memeriksa label kemasan dan jumlah gula yang terkandung," ujarnya.
Sebagai alternatif makanan manis, Luluk menyarankan untuk memilih makanan tinggi serat dari buah dan sayuran. Makanan ini tidak hanya baik untuk pencernaan tetapi juga membantu menurunkan kolesterol secara alami.
"Serat bermanfaat untuk mengikat lemak dan mengurangi penyerapan kolesterol di usus," tambahnya.
Baca juga: Pepaya Dinilai Bisa Turunkan Kadar Kolesterol
Kolesterol tinggi seringkali tidak menampakkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari kadar kolesterol mereka yang tinggi hingga mengalami komplikasi serius seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh karena itu, Luluk merekomendasikan masyarakat untuk melakukan tes darah secara rutin untuk memeriksa kadar kolesterol.
"Yang paling penting adalah pemeriksaan kolesterol secara berkala, terutama bagi mereka yang sudah memiliki keluhan atau riwayat kolesterol tinggi," jelasnya.
Dia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap 2 hingga 6 bulan sekali, tergantung keluhan, dan penting untuk mengevaluasi faktor risiko penyakit agar dapat diatasi sebelum muncul.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun