
Pantau - Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning di Tiongkok Timur Laut, telah menjadi tujuan populer bagi para pelancong muda dari Beijing yang mencari liburan akhir pekan yang penuh pengalaman unik dan harga terjangkau. Hanya berjarak tiga jam perjalanan kereta cepat dari Beijing, kota ini menawarkan kombinasi makanan lezat, hiburan, dan kebudayaan yang memikat.
Dengan biaya hidup yang terjangkau dan berbagai atraksi wisata, Shenyang berhasil menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang ingin menikmati suasana berbeda tanpa merogoh kocek terlalu dalam.
Keunikan Budaya dan Sejarah Shenyang
Shenyang dikenal sebagai "tempat kelahiran sebuah dinasti dan rumah bagi dua kaisar." Sebagai ibu kota Dinasti Qing sebelum mereka pindah ke Beijing, Shenyang memiliki sejarah panjang yang tercermin dalam berbagai situs bersejarahnya, terutama Istana Kekaisaran Shenyang.
Istana ini, yang dibangun pada tahun 1625 oleh pendiri Dinasti Qing, Nurhachi, dan diselesaikan oleh putranya, Huang Taiji, merupakan salah satu kompleks istana tertua yang masih utuh di luar Beijing. Meskipun tidak sebesar atau semewah Istana Kekaisaran Beijing, Shenyang memiliki pesona tersendiri dengan arsitektur khas Manchu yang membedakannya. Struktur bangunannya yang unik, dengan konsep "istana tinggi, aula rendah," mencerminkan kebiasaan masyarakat Manchu yang awalnya tinggal di daerah pegunungan.
Baca juga: Sleepy Hollow, Destinasi Wisata Bersejarah dan Penuh Misteri di New York
Bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah, Istana Kekaisaran Shenyang adalah tempat yang wajib dikunjungi. Selain itu, kawasan ini juga menawarkan lebih dari 200 koleksi porselen halus dan lukisan lanskap dari Dinasti Ming dan Qing yang menambah daya tarik wisata budaya di kota ini.
Wisata Kuliner yang Menggoda
Makanan adalah alasan kuat mengapa banyak orang memilih Shenyang sebagai destinasi wisata mereka. Salah satu hidangan khas yang tak boleh dilewatkan adalah barbekyu ala Shenyang. Masakan barbekyu di Tiongkok timur laut terkenal di seluruh negeri, dan Shenyang memiliki reputasi sebagai yang terbaik.
Bagi warga Shenyang, barbekyu bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari budaya mereka. "Di Shenyang, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan barbekyu. Jika ada, selesaikan dengan dua porsi barbekyu," ujar sebuah pepatah lokal yang menggambarkan kecintaan mereka terhadap hidangan ini.
Selain itu, bagi pengunjung yang ingin merasakan cita rasa masakan Korea, kawasan Xita di Shenyang, yang dikenal sebagai "Little Seoul," menawarkan beragam restoran Korea, bar, serta pusat perbelanjaan yang menyajikan suasana Korea Selatan di tengah kota ini. Di kawasan ini, pengunjung bisa menikmati masakan Korea, berbelanja, dan bahkan merasakan perbedaan budaya antara Korea Utara dan Selatan yang sering terdengar di jalanan.
Baca juga: Jelajahi 8 Tempat Tteokbokki Terlezat di Seoul untuk Pencinta Kuliner
Relaksasi di Pusat Pemandian Tradisional Tiongkok
Setelah menikmati makan malam yang lezat, pengunjung dapat merasakan pengalaman relaksasi di pusat pemandian tradisional yang sangat populer di Shenyang. Pemandian ini bukan sekadar tempat mandi, melainkan tempat untuk bersantai seharian penuh dengan berbagai fasilitas seperti pijat, spa, film, mahjong, dan makanan buffet.
Seperti yang dikatakan penduduk setempat, "Di pemandian di kota lain, layanan berakhir setelah kamu selesai mandi, tetapi di Shenyang, ketika kamu selesai mandi, kesenangan baru dimulai." Pengalaman mandi ini telah menjadi daya tarik utama bagi banyak wisatawan, terutama mereka yang mencari pengalaman santai dan menyenangkan di akhir pekan.
Dengan beragam atraksi budaya, kuliner, dan hiburan, Shenyang menawarkan pengalaman liburan yang memadukan sejarah, modernitas, dan keunikan budaya lokal. Bagi mereka yang mencari destinasi akhir pekan yang berbeda dengan harga terjangkau, Shenyang adalah pilihan yang tepat.
Baca juga: Namyeong-dong, Surga Kuliner di Tengah Seoul yang Kembali Hidup Berkat Netflix
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani