
Pantau - Kota Cambridge, yang dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, pernah menjadi rumah bagi salah satu warisan alam yang paling bersejarah: Pohon Apel Newton. Sebelum tumbang pada Februari 2022, pohon ini menjadi simbol penting di Trinity College, Cambridge, dan dihormati sebagai salah satu dari 50 Pohon Hebat Inggris pada perayaan Diamond Jubilee Ratu Elizabeth II pada 2012.
Asal-usul dan Makna Pohon Apel Newton
Pohon Apel Newton di Cambridge merupakan keturunan langsung dari pohon yang ada di rumah Newton di Woolsthorpe Manor, Lincolnshire. Pohon ini dipercaya sebagai sumber inspirasi bagi teori gravitasi yang terkenal. Walaupun banyak versi cerita mengenai jatuhnya apel, pohon ini tetap memiliki arti besar dalam sejarah sains. Ditanam pada tahun 1954 untuk menghormati hubungan Newton dengan Universitas Cambridge, pohon ini menjadi simbol hubungan antara alam dan intelektualitas manusia.

Jejak Sejarah di Woolsthorpe Manor
Woolsthorpe Manor, tempat kelahiran Newton, masih menjadi tempat tinggal bagi pohon apel asli yang berusia lebih dari 400 tahun. Meskipun beberapa pohon lain diklaim memiliki hubungan dengan cerita ini, pohon asli Flower of Kent yang dikelola oleh National Trust di Lincolnshire tetap menjadi yang paling diakui. Dengan analisis dendrokronologi, diketahui bahwa pohon asli ini selamat dari badai pada tahun 1816 dan terus tumbuh.
Baca juga: Fremantle War Memorial, Pusaka Bersejarah di Monument Hill Perth
Dari Pohon Apel Newton jadi 'Newton's Gold'
Pohon Apel Newton di Cambridge University tumbang pada tahun 2022 akibat badai Storm Eunice. Namun, seniman Nabil Ali mengubah tragedi ini menjadi karya seni dengan mengolah getah pohon yang berwarna emas. Ali menciptakan tinta bernama 'Newton’s Gold', yang kemudian digunakan untuk membuat karya seni bertema 'The Tree That Once Was'. Ini merupakan penghormatan kreatif terhadap warisan pohon tersebut.
Pentingnya Pohon Apel Newton dalam Pendidikan
Pohon Apel Newton telah menjadi simbol penemuan ilmiah yang berharga, dan pengaruhnya terasa tidak hanya di Cambridge. Patung-patung Newton dapat ditemukan di berbagai institusi terkemuka, termasuk Museum Sejarah Alam Universitas Oxford dan British Library di London. Penghormatan ini mencerminkan pengaruh besar Newton terhadap dunia ilmu pengetahuan.
Perjalanan Pohon Apel Newton di Luar Angkasa
Pohon Apel Newton juga telah melakukan perjalanan ke luar angkasa. Pada tahun 2010, astronaut NASA Piers Sellers membawa potongan kecil pohon ini ke luar angkasa dalam misi untuk merayakan ulang tahun ke-350 Royal Society. Sampel pohon ini dibawa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Lalu, pada misi Principia 2014-15, biji dari pohon Newton dikirim ke luar angkasa bersama astronaut Tim Peake. Ini adalah bagian dari proyek "Pips in Space" yang berfokus pada eksperimen mikrogravitasi.
Baca juga: Fakta Menarik Tentang Replika Patung Liberty di Paris
Melestarikan Pohon Apel Newton
Setelah pohon Newton di Cambridge University Botanic Garden (CUBG) tumbang, tim CUBG memulai program pencangkokan untuk memperbanyak pohon tersebut. Mereka berharap dapat melanjutkan warisan ilmiah ini dengan menanam pohon-pohon keturunan dari pohon Newton di taman tersebut. Langkah ini diambil untuk melindungi pohon dari ancaman jamur madu yang diduga menyebabkan pohon tersebut melemah sebelum akhirnya tumbang. Melalui upaya pelestarian ini, pohon Apel Newton akan terus menjadi bagian dari sejarah dan warisan ilmiah yang menginspirasi generasi mendatang.
- Penulis :
- Latisha Asharani