Pantau.com - Kelompok Tujuh (G7), telah setuju untuk menolak permintaan Rusia untuk membayar pengiriman gas dalam rubel, kata Wakil Rektor Jerman Robert Habeck, Senin, 28 Maret 2022, waktu setempat.
Melansir Xinhua, Selasa, 29 Maret 2022, permintaan Rusia ini adalah "pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada," Habeck, yang juga menteri Jerman untuk urusan ekonomi dan aksi iklim, mengatakan setelah pertemuan virtual para menteri energi G7.
Saat ini G7 dipimpin oleh Jerman.
Kontrak yang telah dibuat harus tetap berlaku, kata Habeck. "Pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima," tambahnya, mendesak perusahaan yang terlibat untuk tidak mengikuti tuntutan Rusia.
"Kami tidak akan terpecah, dan respons negara-negara G7 jelas," kata Habeck. "Kontrak akan dihormati."
Pekan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan bahwa pengiriman gas ke sejumlah "negara yang tidak bersahabat" yang membeli gas Rusia sekarang harus dibayar dalam rubel.
Baca juga: Penyedia Internet Utama Ukraina Terkena Serangan Siber
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
