billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Betapa Ngerinya Pemilu di Meksiko, 30 Pejabat Publik jadi Korban Pembunuhan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Betapa Ngerinya Pemilu di Meksiko, 30 Pejabat Publik jadi Korban Pembunuhan
Foto: Ilustrasi Meksiko. (Getty Images)

Pantau - Calon Wali Kota (Cawalkot) di negara bagian Morelos, Meksiko tengah, tewas dibunuh pada Selasa (28/5/2024) waktu setempat. Sementara, satu cawalkot lainnya menderita luka lantaran diberondong tembakan dalam serangan terpisah di negara bagian Jalisco.

Mengutip AFP, Rabu (29/5/2024), dua aksi brutal ini terjadi kurang dalam sepekan sebelum warga Meksiko bakal melakukan pemungutan suara guna memilih presiden baru dan 20 ribu pejabat publik lain.

Berdasarkan data organisasi non-pemerintah (NGO) Data Civica, kampanye Pemilu di beberapa wilayah negara bagian Meksiko diwarnai aksi pembunuhan terhadap setidaknya 30 kandidat dalam beberapa bulan terakhir.

Di Morelos, menurut pernyataan pemerintah setempat via media sosial (medsos), satu Cawalkot Cuautla bernama Ricardo Arizmendi menjadi korban pembunuhan.

Lalu di Jalisco, satu Cawalkot Encarnacion de Diaz bernama Gilberto Palomar terluka usai ditembak di dalam rumah. Koordinator keamanan negara bagian setempat, Ricardo Sanchez Beruben menambahkan, dua ajudan Palomar ikut terluka terkena tembakan.

Dari data yang diperoleh pemerintahan Meksiko, sejak kampanye Pemilu yang dimulai pada September 2023, ada 22 kandidat tewas dibunuh. Jumlah tersebut lebih rendah ketimbang angka Data Civica dan perusahaan riset Laboratorio Electoral, yang melaporkan sejak Juni 2023 terdapat 30 korban tewas dibunuh dalam rentetan aksi pembunuhan.

Dilaporkan setidaknya 16 korban dari 30 korban tewas merupakan pejabat publik. Sementara itu, Meksiko mencatat sebanyak 420 ribu aksi pembunuhan sejak operasi militer anti-narkoba pada 2006. Sebagian besar rentetan aksi pembunuhan itu dipicu aksi perkelahian antar-penjahat kriminal.

Sekadar informasi, Meksiko bakal menggelar Pilpres, Pileg, dan Pilkada pada 2 Juni 2024. Lebih dari 27 ribu tentara, termasuk personel milier dan anggota Garda Nasional Meksiko siap dikerahkan guna mengamankan saat Pemilu berlangsung.

Penulis :
Khalied Malvino