billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Iran Bantah Ada Penyusup Terkait Kematian Haniyeh

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Iran Bantah Ada Penyusup Terkait Kematian Haniyeh
Foto: Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh (istimewa)

Pantau - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) membantah laporan adanya penyusup ke dinas intelijen Iran yang diduga memicu pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh.

Sebelumnya Harian Inggris The Telegraph melaporkan bahwa badan intelijen Israel Mossad merekrut beberapa personel IRGC sebagai agennya untuk memasang bahan peledak di wisma tamu Teheran tempat Haniyeh menginap. Pada Minggu (4/8/2024) malam, sidang digelar di Teheran untuk memeriksa kasus pembunuhan Haniyeh.

Sidang tersebut dihadiri oleh wakil kepala badan intelijen Pasukan Quds (unit militer khusus IRGC yang beroperasi di Timur Tengah), wakil menteri informasi (intelijen) untuk isu keamanan, serta sejumlah pejabat senior intelijen lainnya.

Baca Juga: Iran Bantah Ada Penyusup Terkait Kematian Haniyeh

Juru bicara Pasukan Quds menekankan bahwa pembunuhan Haniyeh bukan merupakan hasil infiltrasi ke dalam dinas intelijen Iran dan tidak ada perekrutan personel Iran dalam insiden tersebut, menurut juru bicara Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Ibrahim Rezaei kepada kantor berita IRNA dikutip dari Sputnik-OANA, Senin (5/8/2024).

IRGC juga melihat bahwa pengaruh dinas intelijen Mossad Israel sudah menurun, baik di Iran maupun di negara-negara Timur Tengah lainnya.

Hamas menuding Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh dan mengatakan bahwa serangan itu tidak akan ditimpali dengan pembalasan.

Penulis :
Fadly Zikry
Editor :
Fadly Zikry