billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Serangan Israel di Lebanon Meningkat, UNIFIL: Pelanggaran Udara dan Pengeboman Terus Berlanjut!

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Serangan Israel di Lebanon Meningkat, UNIFIL: Pelanggaran Udara dan Pengeboman Terus Berlanjut!
Foto: Juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti memberikan wawancara di Wisma UNIFIL di Baabda, sebelah timur Beirut, pada 12 Oktober 2024. Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon. (Getty)

Pantau - Pengeboman besar-besaran dan serangan udara oleh Israel di Lebanon terus meningkat, ungkap juru bicara penjaga perdamaian PBB, Andrea Tenenti.

Dirinya menyebutkan bahwa telah terjadi pelanggaran wilayah udara di daerah Lebanon yang semakin intens dalam beberapa hari terakhir.

"Jumlah pengeboman, serangan udara, dan pelanggaran wilayah udara Lebanon oleh Israel terus meningkat," kata Tenenti.

Baca juga: PBB: Nyaris 100 Persen Warga Gaza Terpuruk dalam Kemiskinan

Tenenti menyoroti peningkatan yang signifikan dalam pengeboman di Lebanon Selatan, area di mana misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) beroperasi. Serangan tidak hanya terjadi di wilayah tersebut, tetapi juga di Beirut dan wilayah lainnya di Lebanon.

Menanggapi seruan Israel yang meminta UNIFIL meninggalkan pos-pos mereka, Tenenti menegaskan bahwa misi mereka di Lebanon adalah mandat dari Dewan Keamanan PBB.

"Kami berada di sini karena Dewan Keamanan menginginkan kami di sini," ujarnya, menekankan pentingnya kehadiran mereka untuk memantau situasi di lapangan.

Resolusi PBB 1701, yang disahkan pada 2006, mengharuskan adanya gencatan senjata antara Israel dan Lebanon serta pembentukan zona demiliterisasi di sepanjang Garis Biru (Blue Line), yang membatasi Lebanon dan Israel hingga Sungai Litani.

Diketahui, Di area tersebut hanya terdapat beberapa pasukan Lebanon dan UNIFIL yang berwenang beroperasi.

Israel telah beberapa kali menargetkan pos UNIFIL di Lebanon Selatan dalam beberapa hari terakhir, memicu kecaman internasional. Serangan ini bertepatan dengan serangan udara Israel terhadap dugaan target Hizbullah di Lebanon.

Baca juga: Pasukan UNIFIL Janji Tetap Berjaga di Lebanon

Sejak akhir September, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.500 orang, melukai lebih dari 4.500, dan membuat 1,34 juta orang mengungsi, menurut laporan resmi.

Total korban jiwa akibat serangan Israel sejak Oktober tahun lalu kini telah melampaui 13.000 jiwa, menurut data dari otoritas Lebanon.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki
Editor :
Kaorie Zeto Hapki