Pantau - Para pemimpin Rusia dan Amerika Serikat telah menunjukkan kemauan politik untuk memulihkan dialog dan kerja sama, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa (25/2/2025).
“Sekarang, para kepala negara telah menunjukkan kemauan politik untuk bekerja sama dan membangun kembali dialog yang konstruktif,” ujar Peskov kepada wartawan ketika ditanya mengenai syarat kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Menurutnya, hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, tetapi ada peluang untuk pemulihan bertahap. "Tidak mungkin memulihkan semuanya dalam semalam, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya.
Baca Juga:
Kepala Intelijen Ukraina Pede Perang Rusia Berakhir Tahun Ini
Peskov menekankan bahwa kedua negara perlu mengambil langkah-langkah kecil untuk membangun kembali kepercayaan. “Kami percaya pada diri kami sendiri. Namun, untuk membangun kembali kepercayaan dengan Amerika Serikat, diperlukan proses panjang dengan langkah-langkah konkret,” ujarnya.
Selain itu, ia menyebut bahwa kemungkinan proyek kerja sama ekonomi antara Rusia dan AS akan terbuka setelah penyelesaian konflik di Ukraina.
"Agenda berikutnya adalah penyelesaian krisis Ukraina. Setelah itu, terutama karena pihak AS juga telah membicarakan hal ini, akan ada kesempatan untuk mempertimbangkan proyek-proyek dalam perdagangan, ekonomi, dan investasi," jelasnya.
Meski demikian, Peskov menegaskan bahwa saat ini belum ada pembahasan mengenai perjanjian bilateral antara Rusia dan AS.
"Amerika Serikat membutuhkan logam tanah jarang, dan kami memiliki banyak cadangan. Kami juga memiliki rencana untuk pengelolaan sumber daya strategis. Ketika saatnya tiba dan kemauan politik benar-benar terwujud, kami akan terbuka untuk kerja sama," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
