
Pantau - Portugal berencana mengakui negara Palestina secepatnya pada September mendatang, bertepatan dengan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, menurut laporan media lokal yang mengutip sumber di kantor Perdana Menteri Luis Montenegro, Kamis (1/8).
Konsultasi Politik Sebelum Keputusan
Kantor Perdana Menteri menyampaikan bahwa pengakuan Palestina akan dilakukan jika persyaratan yang diajukan dan sebagian besar divalidasi oleh negara-negara yang hadir dalam konferensi PBB terpenuhi.
Montenegro menegaskan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Presiden Marcelo Rebelo de Sousa serta partai-partai di parlemen sebelum mengambil keputusan final.
"Kami telah menjelaskan asumsi atau persyaratan untuk memulai proses pengakuan, yaitu kesepakatan dengan sekelompok negara yang telah menjalin dialog permanen dengan kami dan yang telah berpartisipasi aktif dalam konferensi ini," ungkap kantor perdana menteri.
Dukungan Internasional Menguat
Media Portugal mengaitkan rencana ini dengan inisiatif Prancis dan 14 negara lain yang mengajak dunia mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Selain itu, Singapura juga menyatakan siap secara prinsip untuk mengakui kedaulatan Palestina.
Sementara itu, Kanada disebut akan mengikuti langkah serupa pada September, meski mendapat ancaman perdagangan dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait keputusan tersebut.
Portugal kini menunggu momentum Sidang Umum PBB untuk menentukan sikap resmi mengenai pengakuan Palestina.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti