
Pantau - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (10/8) mengutuk keras kekerasan terhadap warga sipil di Sweida, provinsi di Suriah selatan yang mayoritas penduduknya berasal dari komunitas Druze.
Kecaman atas Kekerasan dan Desakan Perlindungan
Dalam pernyataan presiden, Dewan Keamanan PBB menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya eskalasi kekerasan di Kegubernuran Sweida sejak 12 Juli, termasuk pembunuhan massal dan pengungsian internal.
Dewan Keamanan mendesak semua pihak agar mematuhi kesepakatan gencatan senjata dan melindungi warga sipil tanpa diskriminasi berdasarkan etnis maupun agama.
"Dewan Keamanan menyerukan semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan dan memastikan keselamatan penduduk," ungkap pernyataan resmi tersebut.
Seruan Penyelidikan dan Penolakan Campur Tangan Negatif
Dewan Keamanan menyambut baik langkah pemerintah sementara Suriah yang telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Penyelidikan diminta dilakukan secara kredibel, cepat, transparan, imparsial, dan komprehensif sesuai standar internasional.
Hasil penyelidikan diharapkan memastikan pertanggungjawaban dan membawa semua pelaku kekerasan ke pengadilan.
Dewan Keamanan juga menegaskan penolakan tegas terhadap segala bentuk campur tangan negatif atau destruktif dalam proses transisi politik, keamanan, dan ekonomi di Suriah.
Proses politik yang inklusif, dipimpin, dan dimiliki oleh Suriah sendiri dinilai penting untuk diterapkan demi masa depan negara tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick