
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta agar pemerintahan segera dibuka kembali tanpa syarat, di tengah penutupan pemerintah yang telah berlangsung selama enam hari akibat kebuntuan antara Partai Demokrat dan Republik dalam pembahasan RUU pendanaan sementara.
Trump menyampaikan pandangannya setelah berbicara langsung melalui telepon dengan Ketua DPR Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, membahas situasi terkini di Capitol Hill.
"Saya baru saja dari Ruang Oval. Dia sedang berbicara di telepon dengan Ketua DPR Mike Johnson. Dia juga berbicara dengan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, yang tentu saja berhubungan dengan Demokrat moderat dan Demokrat secara keseluruhan," ujar Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Senin.
Desakan Trump dan Sikap Tegas Gedung Putih
Trump, melalui Leavitt, menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk negosiasi sampai pemerintah dibuka kembali.
"Presiden selalu diberi informasi terkini tentang penutupan pemerintahan yang sedang berlangsung di Capitol Hill. Dan tentu saja, posisinya sangat jelas. Tidak ada yang perlu dinegosiasikan. Buka kembali saja pemerintahan, baru kita bisa membahas semua isu penting yang dihadapi negara kita," ungkapnya.
Leavitt juga menyampaikan bahwa, sejauh pengetahuannya, Trump belum berbicara langsung dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat selama penutupan berlangsung.
"Menurut sepengetahuan saya, tidak," jawabnya ketika ditanya soal komunikasi Trump dengan Demokrat.
Leavitt berharap para legislator dari kedua belah pihak dapat mengedepankan kepentingan publik.
"Yang kami pahami, semoga saja, ingin melakukan hal yang benar bagi konstituen mereka untuk membuka kembali pemerintahan," tambahnya.
Dampak Penutupan Pemerintahan Kian Meluas
Penutupan ini terjadi akibat kegagalan mencapai kesepakatan anggaran sebelum batas akhir tahun fiskal, memicu dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.
Pemerintahan Trump dan fraksi Republik menuding Demokrat sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mendorong agenda politik, termasuk pendanaan layanan kesehatan bagi migran tanpa dokumen.
Akibat penutupan, sekitar 1,3 juta prajurit aktif dan 50.000 anggota Penjaga Pantai diperkirakan tidak menerima gaji.
Jutaan perempuan berpenghasilan rendah, bayi, dan anak-anak berisiko kehilangan akses bantuan pangan.
Lebih dari 13.000 pengatur lalu lintas udara juga terdampak karena tidak dibayar, berpotensi menyebabkan gangguan besar dalam operasional penerbangan nasional.
Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa sekitar 750.000 pegawai federal dirumahkan setiap hari tanpa bayaran, dengan total kerugian kompensasi mencapai 400 juta dolar AS per hari.
- Penulis :
- Aditya Yohan