Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang kebudayaan dengan Timor Leste, bertepatan dengan peringatan 23 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Budaya sebagai Jembatan Diplomasi Serumpun
Dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (7/10/2025), Fadli menyebut Indonesia dan Timor Leste sebagai “saudara serumpun” yang terikat oleh sejarah, tradisi, budaya, dan bahasa.
Ia berharap kerja sama kebudayaan dapat terus diperluas melalui pertukaran seni, pelestarian tradisi lokal, dan pengembangan industri kreatif berbasis budaya.
Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya mempererat hubungan kedua negara, tetapi juga membuka ruang inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian identitas budaya di kawasan.
Tekad mempererat hubungan budaya ini ia sampaikan saat kunjungan kerja ke Timor Leste dan pertemuannya dengan Ketua Parlemen Timor Leste, H.E. Maria Fernanda Lay, pada Senin (6/10/2025).
Fadli menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Maria Fernanda Lay sebagai Ketua Parlemen perempuan pertama di Timor Leste, serta atas kerja sama erat yang telah terjalin antarparlemen kedua negara.
“Saya mengapresiasi hubungan yang telah terjalin selama ini antara Timor Leste dengan Indonesia dalam berbagai bidang, khususnya melalui kepemimpinan Yang Mulia Maria Fernanda Lay,” ungkapnya.
Hadirkan Pengalaman Diplomasi Parlemen dan Dukung Peran Perempuan
Dalam pertemuan tersebut, Fadli juga berbagi pengalaman masa jabatannya sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI periode 2019–2024 yang pernah bekerja sama dengan Maria Fernanda Lay dalam forum-forum bilateral.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, Prof. Dr. Tasrifin Tahara.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
