billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

PBB Dapat Izin Kirim 170.000 Ton Bantuan ke Gaza, Fokus Distribusi Selama 60 Hari Masa Gencatan Senjata

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PBB Dapat Izin Kirim 170.000 Ton Bantuan ke Gaza, Fokus Distribusi Selama 60 Hari Masa Gencatan Senjata
Foto: (Sumber: Sebuah truk bantuan menunggu untuk memasuki Gaza dari sisi Mesir di perbatasan Rafah pada 19 Januari 2025. (Xinhua/Ahmed Gomaa))

Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperoleh izin dari otoritas Israel untuk mengirimkan 170.000 metrik ton pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza, mencakup makanan, obat-obatan, tempat tinggal darurat, dan kebutuhan penting lainnya.

Bantuan Sudah di Sekitar Gaza, PBB Dorong Akses Tanpa Hambatan

Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan bahwa bantuan tersebut kini telah berada di sejumlah lokasi sekitar Gaza, termasuk Israel, Tepi Barat, Yordania, Mesir, dan Siprus.

PBB saat ini tengah mengupayakan akses tanpa hambatan ke Gaza, termasuk pembukaan semua perlintasan untuk mempercepat pengiriman bantuan ke wilayah yang terdampak parah akibat konflik.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menegaskan bahwa fase tanggap darurat selama 60 hari pertama masa gencatan senjata akan difokuskan pada pemulihan layanan dasar dan distribusi bantuan secara menyeluruh.

Fokus utama mencakup peningkatan produksi pangan lokal, pengobatan malnutrisi, pemulihan layanan kesehatan, perbaikan jaringan air, serta penyediaan tempat penampungan darurat secara besar-besaran.

Target: Ratusan Truk per Hari dan Bantuan bagi Jutaan Penduduk Gaza

Dalam konferensi video dari Riyadh, Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Tom Fletcher, menyerukan agar momentum perdamaian ini tidak disia-siakan dan seluruh pihak berkomitmen pada kesepakatan yang telah dicapai.

Fletcher menargetkan bahwa dalam dua bulan pertama gencatan senjata, ratusan truk bantuan dapat masuk ke Gaza setiap hari untuk menjangkau sekitar 500.000 orang yang sangat membutuhkan pangan dan nutrisi.

Rencana distribusi juga mencakup pemberian ransum makanan, dukungan bagi toko roti dan dapur umum, bantuan tunai untuk 200.000 keluarga, serta penyediaan air bersih dan sanitasi bagi 1,4 juta orang.

Pemulihan jaringan air menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan warga Gaza pada pasokan air melalui pengangkutan.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat Gaza di tengah kondisi krisis yang berlangsung lama.

Penulis :
Aditya Yohan