
Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kesiapannya untuk membantu pelaksanaan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina apabila kedua negara berhasil mencapai titik kesepakatan.
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, dalam pengarahan pers di Markas PBB pada Jumat, 17 Oktober 2025.
"Tentu saja, kami siap membantu pelaksanaan perjanjian yang akan mengarah pada perdamaian yang adil dan langgeng di Ukraina, sesuai dengan hukum internasional, sesuai dengan resolusi yang relevan," ungkap Dujarric.
Ia menambahkan bahwa PBB tetap mendukung segala bentuk upaya perdamaian, namun enggan memberikan komentar terkait rencana pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Pertemuan Putin-Trump dan Reaksi Internasional
Putin dan Trump sebelumnya melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon pada Kamis dan sepakat untuk menggelar pertemuan di Budapest.
Trump yang mengusulkan Budapest sebagai lokasi potensial untuk pertemuan tingkat tinggi antara Rusia dan Amerika Serikat, dan usulan tersebut telah disetujui oleh Putin, menurut ajudan presiden Rusia, Yury Ushakov.
Pada hari yang sama, Trump juga dijadwalkan menerima kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan agenda utama membahas pengiriman rudal Tomahawk.
Dalam percakapan telepon tersebut, Putin menyampaikan kepada Trump bahwa pengiriman rudal Tomahawk ke Kiev tidak akan mengubah situasi di garis depan.
Namun, menurut pernyataan dari Kremlin, Putin menegaskan bahwa langkah tersebut justru akan merusak hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf