
Pantau - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali dalam pemilihan parlemen Israel yang akan digelar pada tahun 2026.
Netanyahu Yakin Menang, Siap Perpanjang Kekuasaan Politik
Pengumuman tersebut disampaikan Netanyahu pada Sabtu, 18 Oktober 2025, dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Channel 14 Israel.
Saat ditanya apakah berniat mencalonkan diri kembali sebagai perdana menteri, Netanyahu menjawab, "Ya."
Ketika ditanya apakah ia yakin akan menang dalam pemilu mendatang, ia kembali menegaskan, "Ya."
Dalam pemilu terakhir yang digelar tahun 2022, Partai Likud yang dipimpin Netanyahu berhasil meraih 32 kursi.
Dari total 120 kursi di parlemen Israel (Knesset), sebanyak 64 anggota memberikan rekomendasi untuk Netanyahu, memungkinkan dirinya membentuk pemerintahan.
Ia resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Israel pada Desember 2022, dan sejak itu memimpin koalisi pemerintahan berhaluan ekstrem kanan.
Karier Politik Panjang dan Kepemimpinan Kontroversial
Netanyahu, yang akan genap berusia 76 tahun pada pekan depan, merupakan salah satu tokoh politik paling dominan dan kontroversial dalam sejarah politik Israel.
Ia pertama kali menjabat sebagai perdana menteri pada 1996 hingga 1999.
Kemudian, ia kembali berkuasa dari 2009 hingga 2021, menjadikannya pemimpin dengan masa jabatan terlama dalam sejarah negara tersebut.
Namun, pada Juni 2021, Netanyahu sempat kehilangan kekuasaan setelah digulingkan oleh koalisi sentris yang dipimpin Yair Lapid dan Naftali Bennett.
Kini, dengan menyatakan kesiapan maju kembali di pemilu 2026, Netanyahu kembali menjadi sorotan dalam peta politik Israel menjelang kontestasi yang diprediksi akan berlangsung sengit.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf