
Pantau - Pemerintah Belanda mengumumkan paket dukungan militer senilai €250 juta (sekitar Rp4,83 triliun) untuk Ukraina. Paket ini akan digunakan melalui mekanisme Daftar Kebutuhan Prioritas Ukraina (PURL), yang bertujuan mempercepat pengadaan persenjataan yang dibutuhkan Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia, terutama selama musim dingin yang semakin keras dan meningkatnya serangan udara.
PURL, yang memungkinkan NATO untuk mengoordinasikan pembelian peralatan pertahanan dari Amerika Serikat untuk sekutu lainnya, dirancang untuk mempercepat pengiriman sistem pertahanan yang sulit dipenuhi melalui jalur reguler. Melalui mekanisme ini, Ukraina dapat menerima peralatan yang sangat dibutuhkan, seperti sistem pertahanan udara, rudal, dan amunisi F-16.
Fokus pada Pertahanan Udara dan Infrastruktur Ukraina
Menteri Pertahanan Belanda, Ruben Brekelmans, menekankan bahwa Ukraina memerlukan dukungan segera untuk mempertahankan wilayahnya dan melindungi infrastrukturnya dari serangan udara Rusia yang semakin intensif.
“Paket dukungan ini adalah langkah besar Belanda dalam membantu Ukraina menghadapi tekanan militer Rusia selama bulan-bulan terdingin,” kata Brekelmans.
Belanda juga menegaskan bahwa meskipun upaya diplomatik internasional terus berlanjut, dukungan militer langsung kepada Ukraina tetap sangat penting untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara tersebut.
Komitmen Jangka Panjang untuk Ukraina
Paket dukungan ini juga menegaskan komitmen jangka panjang Belanda terhadap Ukraina. Pemerintah Belanda berharap langkah ini dapat mendorong sekutu Eropa lainnya untuk terus memberikan bantuan militer yang diperlukan Ukraina.
“Keamanan Ukraina sangat penting untuk stabilitas kawasan, dan dukungan kolektif ini menjadi elemen vital bagi keamanan bersama,” tambah Brekelmans.
Dengan bantuan militer yang semakin intensif, Belanda berharap dapat memperkuat ketahanan Ukraina dalam menghadapi serangan dan tekanan Rusia yang terus berlangsung.
- Penulis :
- Aditya Yohan







