Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Presiden Prabowo Dianugerahi Nishan-e-Pakistan, Simbol Penghormatan Tertinggi dari Pemerintah Pakistan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Presiden Prabowo Dianugerahi Nishan-e-Pakistan, Simbol Penghormatan Tertinggi dari Pemerintah Pakistan
Foto: (Sumber: Presiden Prabowo Subianto (dua kanan) bersalaman dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari (dua kiri) setelah Presiden Pakistan menyematkan anugerah bintang tertinggi Republik Islam Pakistan "Nishan-e-Pakistan" dalam upacara di Istana Kepresidenan Pakistan Aiwan-e-Sadr, Islamabad, Pakistan, Selasa (9/12/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden..)

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima penghargaan tertinggi Nishan-e-Pakistan dari Pemerintah Republik Islam Pakistan dalam sebuah upacara kenegaraan yang berlangsung di Istana Kepresidenan Aiwan-e-Sadr, Islamabad, pada Selasa, 9 Desember 2025.

Penghargaan Nishan-e-Pakistan disematkan langsung oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, didampingi Perdana Menteri Shehbaz Sharif, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan.

Presiden Prabowo menjadi salah satu tokoh dunia yang dianugerahi penghargaan tersebut karena dinilai telah berperan besar dalam mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan solidaritas dunia Islam.

Penghargaan ini juga mencerminkan pengakuan Pemerintah Pakistan atas posisi strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta hubungan historis antara kedua negara yang telah terjalin sejak masa Presiden Soekarno.

Penghargaan Bergengsi bagi Pemimpin Dunia

Nishan-e-Pakistan merupakan bintang jasa tertinggi yang diberikan Pemerintah Pakistan kepada pemimpin asing atau tokoh internasional yang dianggap berjasa besar bagi negara tersebut.

Sejak pertama kali diberikan pada 19 Maret 1957, penghargaan ini telah diberikan kepada sejumlah tokoh dunia, antara lain Raja Jordania Abdullah II bin Hussein, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Penyematan kepada Presiden Prabowo turut disaksikan oleh pejabat tinggi kedua negara, anggota parlemen Pakistan, serta duta besar negara-negara sahabat yang hadir dalam upacara resmi di Islamabad.

Dalam siaran resmi, Pemerintah Pakistan menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan simbol harapan atas meningkatnya kerja sama Indonesia-Pakistan di bidang teknologi, pangan, ekonomi, pertahanan, dan solidaritas umat Muslim.

Pertemuan Strategis dan Delegasi Tinggi

Usai menghadiri upacara penyematan, Presiden Prabowo mengunjungi Istana Kepresidenan Aiwan-e-Sadr setelah sebelumnya menyelesaikan kunjungan resmi ke kediaman Perdana Menteri Pakistan (PM House).

Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatan perdana Presiden Prabowo ke Pakistan yang berlangsung selama dua hari, 8–9 Desember 2025.

Di Aiwan-e-Sadr, Presiden Prabowo mengadakan pertemuan empat mata dengan Presiden Zardari untuk membahas peningkatan kerja sama bilateral serta isu-isu strategis di kawasan.

Setelah itu, digelar pertemuan resmi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Pakistan yang turut dihadiri delegasi Indonesia, di antaranya:

Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M Tonny Harjono, Duta Besar RI untuk Pakistan Letjen TNI (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo, Kepala Badan Logistik Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, dan Panglima Kopassus TNI AD Letjen TNI Djon Afriandi.

Pertemuan bilateral ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan strategis di tengah dinamika geopolitik global.

Penulis :
Aditya Yohan