Pantau - Capaian film "Pangku" di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025 dinilai dapat menjadi bekal bagi film garapan Reza Rahadian itu untuk masuk ke pasar film Korea Selatan.
Penghargaan dan Respons dari Busan
Film "Pangku" memperoleh sejumlah penghargaan di BIFF 2025, yaitu KB Vision Audience Award, FIPRESCI Award, Bishkek International Film Festival-Central Asia Cinema Award, dan Face of the Future Award.
Program Director for International Film Busan Cinema Center, Chun Hye-Jin, menyampaikan dalam lokakarya daring bahwa ia belum sempat menonton film tersebut, tetapi menilai keikutsertaan di BIFF dapat menjadi pintu masuk awal ke pasar Korea.
Ia mengatakan, "Sebelumnya, mohon maaf, saya belum sempat menonton film 'Pangku' itu. Namun, kalau memang sudah masuk BFF, itu bisa menjadi titik awal atau perkenalan untuk bisa masuk ke dalam pasar Korea."
Chun menjelaskan bahwa film yang ditayangkan di BIFF adalah film-film sinematik yang tidak tayang di platform OTT sehingga perkenalan film kepada masyarakat Korea dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Busan Cinema Center bertugas salah satunya untuk memfasilitasi pemutaran film-film yang pernah tampil di BIFF di Korea Selatan.
Peran BIFF dan Industri Film Korea Selatan
Chun memaparkan bahwa BIFF yang diluncurkan pada 1996 menjadi titik balik keragaman sinema dan memacu pertumbuhan industri film Korea Selatan.
Pada tahun pertama penyelenggaraan, BIFF berhasil menarik 180.000 pengunjung yang kemudian menjadikan Busan sebagai kota sinema yang menginspirasi generasi baru pembuat film.
Chun juga menyoroti kontribusi sistem produksi berbasis sutradara dalam kesuksesan sinema Korea Selatan.
Ia mencontohkan keberhasilan film dari sutradara ternama seperti Bong Joon-ho, Park Chan-wook, dan Lee Chang-dong baik dalam penghargaan maupun pencapaian komersial.
Ia menegaskan, "Era ini mencapai puncaknya dengan kemenangan Palme d'Or dan empat Oscar untuk 'Parasite', yang meneguhkan identitas Korea Selatan sebagai kekuatan budaya global."
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
