
Pantau - Bocah perempuan asal Brebes berinisial S (8) akhirnya kemballi ke pelukan ibunya usai ditinggal seorang diri di dalam mobil di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah oleh ayahnya yang terlibat kasus penggelapan mobil.
S sempat dititipkan ke Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo usai ayahnya melarikan diri. S juga nekat kabur pada Senin (31/10/2022). Ia kabur untu mencari ayahnya saat penjaga panti sedang lengah.
Baca juga: Empat Kantor Bea Cukai Terima Penghargaan Nagara Dana Abyakta Bidang Layanan
Ibu S, yakni AA (34), pada Selasa (1/11/2022) menjemput anaknya. Haru biru saat S pamit dengan pengasuh serta teman-temannya di Panti Asuhan Darul Hadlonah.
"Benar-benar kangen, sudah lama tidak ketemu, terus dapat kabar di sini," kata AA sesenggukan menangis.
Hidup dari masjid ke masjid
S bersama ayahnya hidup di jalanan. Keduanya tinggal dari masjid ke masjid. Perjalanan mereka berawal ari Brebes hingga berakhir di Pekalongan, Jawa Tengah.
S merupakan korban percekcokan orang tuanya sendiri. Ia dibawa kabur ayahnya sejak Maret 2022. S dibawa pergi ayahnya dengan menggunakan mobil.
Baca juga: Ogah Tinggalkan PDIP, Ganjar: Emang Partai Lain Lebih Baik?
"Katanya kalau nyuci baju di masjid. Terus jemurnya juga di sekitar masjid. Sepertinya tiap hari dari masjid ke masjid, itu sebelum masuk ke Pekalongan," kata pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah, Istianah.
Memori itu menyebabkan S nekat kabur dari Panti Asuhan Darul Hadlonah dan kembali menyusuri beberapa masji. Istianah menuturkan, S berharap bertemu lagi dengan sang ayah.
Pihak panti asuhan pun berupaya mencari S. Diperkirakan, S berjalan kaki sekitar 8 kilometer. Pihak panti asuhan pun menemukannya di sekitar Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kajen sekitar pukul 21.00 WIB.
"Mungkin mencari bapaknya ya. Yang dia tahu bapaknya kerap di masjid, makanya dia cari masjid mencari bapaknya, hingga ditemukan pada Senin malam di Kajen," terang Istianah.
Baca juga: ART yang Disiksa di Bandung Barat, Kepalanya pernah Disungkurkan ke Dalam Kloset
S sempat dititipkan ke Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo usai ayahnya melarikan diri. S juga nekat kabur pada Senin (31/10/2022). Ia kabur untu mencari ayahnya saat penjaga panti sedang lengah.
Baca juga: Empat Kantor Bea Cukai Terima Penghargaan Nagara Dana Abyakta Bidang Layanan
Ibu S, yakni AA (34), pada Selasa (1/11/2022) menjemput anaknya. Haru biru saat S pamit dengan pengasuh serta teman-temannya di Panti Asuhan Darul Hadlonah.
"Benar-benar kangen, sudah lama tidak ketemu, terus dapat kabar di sini," kata AA sesenggukan menangis.
Hidup dari masjid ke masjid
S bersama ayahnya hidup di jalanan. Keduanya tinggal dari masjid ke masjid. Perjalanan mereka berawal ari Brebes hingga berakhir di Pekalongan, Jawa Tengah.
S merupakan korban percekcokan orang tuanya sendiri. Ia dibawa kabur ayahnya sejak Maret 2022. S dibawa pergi ayahnya dengan menggunakan mobil.
Baca juga: Ogah Tinggalkan PDIP, Ganjar: Emang Partai Lain Lebih Baik?
"Katanya kalau nyuci baju di masjid. Terus jemurnya juga di sekitar masjid. Sepertinya tiap hari dari masjid ke masjid, itu sebelum masuk ke Pekalongan," kata pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah, Istianah.
Memori itu menyebabkan S nekat kabur dari Panti Asuhan Darul Hadlonah dan kembali menyusuri beberapa masji. Istianah menuturkan, S berharap bertemu lagi dengan sang ayah.
Pihak panti asuhan pun berupaya mencari S. Diperkirakan, S berjalan kaki sekitar 8 kilometer. Pihak panti asuhan pun menemukannya di sekitar Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kajen sekitar pukul 21.00 WIB.
"Mungkin mencari bapaknya ya. Yang dia tahu bapaknya kerap di masjid, makanya dia cari masjid mencari bapaknya, hingga ditemukan pada Senin malam di Kajen," terang Istianah.
Baca juga: ART yang Disiksa di Bandung Barat, Kepalanya pernah Disungkurkan ke Dalam Kloset
- Penulis :
- khaliedmalvino