
Pantau - Eks pengacara Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, yakni Deolipa Yumara mengatakan, masih ada hakim yang akan terus menjaga etika selama persidangan.
Diketahui, Richard Eliezer yang duduk sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat berlangsung panas. Sidang ini berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/12/2022).
Dalam sidang tersebut, pengacara Ferdy Sambo, yaitu Arman Hanis sempat mencecar Richard Eliezer soal skenario Sambo tentang penembakan terhadap Yosua.
"Ya seringkali terjadi begitu (saksi dicecar) di persidangan. Makanya, yang menjaga etika persidangan adalah hakim ketua sidang yang sudah punya mekanisme rambu-rambu etika sidang," terang Deolipa kepada Pantau.com, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Singgung Pendirian Teguh Richard Eliezer, Deolipa Yumara: JC Emang Harusnya Begitu!
Deolipa juga menyebut bekas kliennya itu memang harus teguh pendiriannya karena sudah menyandang status justice collaborator (JC) dan dilindungi LPSK.
“Bagus Eliezer. JC emang harusnya begitu,” kata Deolipa.
Pasalnya, Bharada E terlibat adu mulut dengan kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis dalam sidang pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), kemarin.
Awalnya, Arman mempertanyakan alasan Bharada E yang kerap mengubah keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada 5 dan 18 Agustus 2022, serta 7 September 2022.
Baca juga: Ronny Talapessy Tepis Kuat Ma’ruf soal Eliezer Tembak Yosua Berkali-kali
“Dari tiga keterangan saudara dalam BAP ini, ini tidak konsisten semua, jadi saya mau tanya mana yang benar?” ujar Arman di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).
“Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan agar bapak tidak menanyakan soal BAP, BAP ini,” jawab Eliezer.
Belum selesai Bharada E berbicara, Arman memotong ucapannya. Menurut Arman, perubahan keterangan dalam BAP Bharada E perlu dipertanyakan agar membuat terang persidangan.
“Ya harus saya tanyakan,” ujar Arman
“Makanya saya jawab,” jawab Bharada E.
Baca juga: Richard Eliezer Sebut Pintu Kamar Istri Sambo Setengah Terbuka saat Yosua Ditembak
Merespons perdebatan tersebut, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso pun meminta agar Arman memberi kesempatan Bharada E menjelaskan.
“Saya mau jelaskan bahwa ini harus saya tanyakan karena tidak konsisten yang mulia,” tutur Arman.
Diketahui, Richard Eliezer yang duduk sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat berlangsung panas. Sidang ini berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/12/2022).
Dalam sidang tersebut, pengacara Ferdy Sambo, yaitu Arman Hanis sempat mencecar Richard Eliezer soal skenario Sambo tentang penembakan terhadap Yosua.
"Ya seringkali terjadi begitu (saksi dicecar) di persidangan. Makanya, yang menjaga etika persidangan adalah hakim ketua sidang yang sudah punya mekanisme rambu-rambu etika sidang," terang Deolipa kepada Pantau.com, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Singgung Pendirian Teguh Richard Eliezer, Deolipa Yumara: JC Emang Harusnya Begitu!
Deolipa juga menyebut bekas kliennya itu memang harus teguh pendiriannya karena sudah menyandang status justice collaborator (JC) dan dilindungi LPSK.
“Bagus Eliezer. JC emang harusnya begitu,” kata Deolipa.
Pasalnya, Bharada E terlibat adu mulut dengan kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis dalam sidang pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), kemarin.
Awalnya, Arman mempertanyakan alasan Bharada E yang kerap mengubah keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada 5 dan 18 Agustus 2022, serta 7 September 2022.
Baca juga: Ronny Talapessy Tepis Kuat Ma’ruf soal Eliezer Tembak Yosua Berkali-kali
“Dari tiga keterangan saudara dalam BAP ini, ini tidak konsisten semua, jadi saya mau tanya mana yang benar?” ujar Arman di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).
“Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan agar bapak tidak menanyakan soal BAP, BAP ini,” jawab Eliezer.
Belum selesai Bharada E berbicara, Arman memotong ucapannya. Menurut Arman, perubahan keterangan dalam BAP Bharada E perlu dipertanyakan agar membuat terang persidangan.
“Ya harus saya tanyakan,” ujar Arman
“Makanya saya jawab,” jawab Bharada E.
Baca juga: Richard Eliezer Sebut Pintu Kamar Istri Sambo Setengah Terbuka saat Yosua Ditembak
Merespons perdebatan tersebut, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso pun meminta agar Arman memberi kesempatan Bharada E menjelaskan.
“Saya mau jelaskan bahwa ini harus saya tanyakan karena tidak konsisten yang mulia,” tutur Arman.
- Penulis :
- khaliedmalvino