Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Deretan Serial Killer Indonesia: Dari Robot Gedek hingga Wowon Cs

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Deretan Serial Killer Indonesia: Dari Robot Gedek hingga Wowon Cs
Pantau - Indonesia kembali dikejutkan dengan kasus pembunuhan berantai. Terbaru pembunuhan yang dilakukan oleh tiga orang di Bekasi hingga Cianjur. Pembunuhan ini disebut sebagai 'serial killer'

Namun sebelumnya kasus pembunuhan berantai juga pernah mengguncang publik Indonesia. Bahkan memakan korban hingga puluhan orang.

Berikut catatan tim Pantau.com, Jumat (20/12023)

1. Kasus Robot Gedek

Robot Gedek alias Siswanto menghiasi pemberitaan sekitar tahun 1996 karena aksi kejamnya membantai anak-anak di bawah umur. Ia terbukti menyodomi dan membunuh korban dengan cara yang kejam, yakni dengan memotong-motong tubuh korban atau mutilasi.

Pria tuna wisma dan buta huruf ini terkenal dengan aksinya yang kejam. Sebab dia menyodomi 12 anak di bawah umur, dengan kemudian mereka dibunuh dengan disayat dan dipotong tubuh, sebelum akhirnya dibuang ke beberapa tempat seperti Pondok Kopi, Jakarta Timur dan sekitar rawa-rawa bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut catatan Polres Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, dari 12 korban ini, hanya 8 jenazah yang berhasil ditemukan.

Robot Gedek sempat jadi buronan. Ia kabur ke daerah Jawa Tengah, hingga akhirnya berhasil dibekuk polisi pada 27 Juli 1996. Dalam sidangnya di Pengadilan Jakarta Pusat, Robot Gedek mengaku tak sadar dalam melakukan aksi kejamnya tersebut.

Pengadilan pun menjatuhkannya hukuman mati dan akhirnya dimasukkan ke LP Nusakambangan, Cilacap. Namun, sebelum hukuman mati dilaksanakan, Robot Gedek meninggal dunia lebih dulu karena serangan jantung pada 26 Maret 2007.

2. Suradji alias Dukun AS

Pemegang serial killer terbanyak di Indonesia masih dipegang Ahmad Suradji alias Dukun AS. Dukun AS membunuh 42 wanita dengan motif untuk mendapatkan ilmu hitam. Mayat korban dikuburkan di perkebunan tebu di Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kasus ini mulai terungkap pada 1997.

Dukun AS kemudian diproses secara hukum. Majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kemudian menjatuhkan hukuman mati kepada Dukun AS pada 27 April 1998 dan 10 tahun kemudian atau tepatnya pada 10 Juli 2008 di suatu titik di Deli Serdang oleh tim eksekusi Brimob Polda Sumut.

3. Ryan Jombang

Selanjutnya adalah Ryan Jombang. Ryan Jombang diketahui memiliki nama asli Very Idham Henyansyah. Ryan terbukti melakukan pembunuhan kejam terhadap 11 korbannya. Pada 12 Juli 2008, aksinya terungkap setelah ditemukan 7 potongan tubuh milik satu korbannya di lahan kosong di Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan. Kemudian polisi mengungkap ada 10 jasad korban Ryan yang ditanamnya di belakang rumahnya di Jombang, Timur.

Polisi yang menyelidiki kasusnya menetapkan Ryan sebagai tersangka. Ia ditangkap di salah satu rumah di Pesona Kayangan, Depok, Jawa Barat, 15 Juli 2008. Ryan diadili di PN Depok dengan hukuman mati pada 6 April 2009. Tapi hingga kini Ryan belum juga dieksekusi mati.

4. Babe alias Baekuni

Pada 6 Oktober 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Babe atau Baekuni.

Ia terbukti melakukan pembunuhan berantai terhadap 14 anak dalam kurun waktu tahun 2000 hingga 2008. Korban ada yang disodomi dan dimutilasi.

Hukuman ini di bawah tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman mati. Jaksa pun mengajukan banding dan dikabulkan. Hukuman mati ini kemudian dikuatkan oleh MA dan telah berkekuatan hukum tetap.

5. Serial Killer Wowon Cs

Kasus ini bermula dari tiga orang sekeluarga yang tewas di Bekasi. Awalnya ketiganya diduga keracunan, ternyata dibunuh dengan cara diracun. Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Mereka yaitu Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. Ketiganya merupakan orang dekat para korban.

Korban Wowon Cs untuk sementara ini berjumlah 9 korban yang merupakan dari keluarga ataupun orang terdekat dan tersebar di Bekasi, Cianjur dan Garut. Hingga kini juga masih ada 1 identitas lagi yang belum terungkap.
Penulis :
Fadly Zikry