billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Kasus Tabrak Lari Hasya dan Selvi, ISESS: Minim Empati

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kasus Tabrak Lari Hasya dan Selvi, ISESS: Minim Empati
Pantau - Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menanggapi kasus kecelakaan M. Hasya Atallah Syaputra di Jakarta Selatan dan Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur hingga meninggal.

Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto berpendapat, kedua kasus tersebut menunjukkan kepolisian cenderung minim empati terhadap korban kecelakaan lalu lintas.

"Profesional dalam menangani kasus dan sensitivitas terhadap kemanusiaan itu penting," kata Bambang, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Jadi Tersangka, Mahfud Minta Masyarakat Mencerna

Terkait kasus Hasya, Bambang merasa prihatin dengan polisi yang buru-buru menetapkannya sebagai tersangka. Menurutnya, status ini menyebabkan Hasya kehilangan haknya dalam kecelakaan lalu lintas.

"Yang tidak hanya sekadar tetapkan tersangka tapi ada hilangnya hak korban untuk dapat haknya dari Jasa Raharja," ujar Bambang.

Selain itu, Bambang meminta kepolisian tak buru-buru melemparkan kesalahan kepada korban kecelakaan. Ia menilai, hal itu bertentangan dengan nurani ketika korban sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Polda Metro Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Mahasiswa UI Tewas Jadi Tersangka

"Pernyataan tak manusiawi jangan keluar, bagaimana empati dibangun terlepas korban salah atau tidak. Salah atau benar nanti di pengadilan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Hasya menjadi korban kecelakaan di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jaksel pada Kamis (6/1/2023) malam WIB. Kecelakaan ini disebut-sebut melibatkan seorang purnawirawan kepolisian.

Sedangkan kasus dugaan tabrak lari yang menimpa Selvi viral di media sosial dan menjadi perhatian warganet. Hal ini karena Selvi diduga tewas akibat tertabrak rombongan polisi yang sedang melintas.
Penulis :
Aditya Andreas