Pantau - Dua jari personel Polres Manggarai Barat, Aipda Sahrul Ramadan ditebas warga Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggunakan parang.
Diketahui, pelaku bernama Idris ini menebas dua jari Aipda Sahrul hingga terputus. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam saat Aipda Sahrul berdinas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Golo Pongkor serta Desa Tiwu Nampar. Sahrul langsung dilarikan ke RS Siloam Labuan Bajo.
"Dua jari tangannya sebelah kiri terputus. Setelah kejadian tersebut akhirnya masyarakat semua berkumpul mengamankan situasi dan mengevakuasi korban ke rumah kepala desa, sehingga korban bisa dibawa ke rumah sakit," kata Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar.
Ade membeberkan, mulanya Aipda Sahrul hendak memediasi Idris dengan dua warga Kampung Mejer yang dianiayanya sekitar pukul 17.00 Wita. Warga pun sempat memanggil Idris di rumahnya untuk datang bermediasi di kantor kepala desa, namun tak digubris.
Lalu, Aipda Sahrul datang dan memanggil Idris. Belum sampai masuk ke dalam rumah pelaku, Idris langsung mengejar Aipda Sahrul. Korban saat itu juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan juga tak dihiraukan.
Lalu, momen itu dimaanfatkan Idris untuk menebas Aipda Sahrul. Akhirnya Idris berhasil ditangkap walau sempat kabur.
Diketahui, pelaku bernama Idris ini menebas dua jari Aipda Sahrul hingga terputus. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam saat Aipda Sahrul berdinas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Golo Pongkor serta Desa Tiwu Nampar. Sahrul langsung dilarikan ke RS Siloam Labuan Bajo.
"Dua jari tangannya sebelah kiri terputus. Setelah kejadian tersebut akhirnya masyarakat semua berkumpul mengamankan situasi dan mengevakuasi korban ke rumah kepala desa, sehingga korban bisa dibawa ke rumah sakit," kata Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar.
Ade membeberkan, mulanya Aipda Sahrul hendak memediasi Idris dengan dua warga Kampung Mejer yang dianiayanya sekitar pukul 17.00 Wita. Warga pun sempat memanggil Idris di rumahnya untuk datang bermediasi di kantor kepala desa, namun tak digubris.
Lalu, Aipda Sahrul datang dan memanggil Idris. Belum sampai masuk ke dalam rumah pelaku, Idris langsung mengejar Aipda Sahrul. Korban saat itu juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan juga tak dihiraukan.
Lalu, momen itu dimaanfatkan Idris untuk menebas Aipda Sahrul. Akhirnya Idris berhasil ditangkap walau sempat kabur.
- Penulis :
- khaliedmalvino
