
Pantau - Salah seorang guru SMK berinisial GM dilaporkan polisi usai menghamili muridnya sendiri. GM sempat memberikan uang kepada korban untuk menggugurkan bayi tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh S paman siswi SMK yang dihamili gurunya tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa GM memberikan uang tunai sebesar Rp3 Juta untuk menggugur kandungan yang sudah berusia 6 bulan.
"Jadi awalnya korban pernah dateng ke sana (ke rumah pelaku). Ditemenin sama saudara sepupunya ke rumah si pelaku minta pertanggungjawabannya. Dari sana itu (terduga pelaku) ngasih uang suruh gugurin aja, ngasih uang Rp 3 juta," ujar paman korban, S (39), Jumat (9/6/2023).
"Saya pas tahu di sana juga pas tahu seperti itu langsung emosi juga," sambungnya.
Ketika diberikan uang itu, S menuturkan, korban menolak menggugurkan kandungannya. Oleh karena itu, korban dan keluarganya pun melaporkan GM ke Polres Tangsel.
"Nggak mau dia (korban menggugurkan). Saya juga kalau tahu dari awal dia kasih uang, nggak mau saya ke rumah dia. Mending saya laporin aja," tegas S.
Paman korban mengakui kaget waktu itu mengetahui ponakannya dihamili oleh GM gurunya. Keluarga mengetahui bahwa korban hamil setelah melihat perubahan fisiknya.
"Kami enggak nyangka, karena di rumah dia bagus, enggak neko-neko anaknya, sering di rumah. Dia awalnya enggak terbuka. Keluarga merhatiin kok perutnya makin lama makin besar," tutur S
"Terus disuruh sekolah malas-malasan. Akhirnya ditanya sama kakak perempuannya, akhirnya dia mengakui (hamil) histeris-histeris gitu," ungkapnya," imbuhnya.
Hal tersebut dikatakan oleh S paman siswi SMK yang dihamili gurunya tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa GM memberikan uang tunai sebesar Rp3 Juta untuk menggugur kandungan yang sudah berusia 6 bulan.
"Jadi awalnya korban pernah dateng ke sana (ke rumah pelaku). Ditemenin sama saudara sepupunya ke rumah si pelaku minta pertanggungjawabannya. Dari sana itu (terduga pelaku) ngasih uang suruh gugurin aja, ngasih uang Rp 3 juta," ujar paman korban, S (39), Jumat (9/6/2023).
"Saya pas tahu di sana juga pas tahu seperti itu langsung emosi juga," sambungnya.
Ketika diberikan uang itu, S menuturkan, korban menolak menggugurkan kandungannya. Oleh karena itu, korban dan keluarganya pun melaporkan GM ke Polres Tangsel.
"Nggak mau dia (korban menggugurkan). Saya juga kalau tahu dari awal dia kasih uang, nggak mau saya ke rumah dia. Mending saya laporin aja," tegas S.
Paman korban mengakui kaget waktu itu mengetahui ponakannya dihamili oleh GM gurunya. Keluarga mengetahui bahwa korban hamil setelah melihat perubahan fisiknya.
"Kami enggak nyangka, karena di rumah dia bagus, enggak neko-neko anaknya, sering di rumah. Dia awalnya enggak terbuka. Keluarga merhatiin kok perutnya makin lama makin besar," tutur S
"Terus disuruh sekolah malas-malasan. Akhirnya ditanya sama kakak perempuannya, akhirnya dia mengakui (hamil) histeris-histeris gitu," ungkapnya," imbuhnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
# In Article