Pantau – Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengaku siap menghadapi sidang etik soal kasus chat dengan Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Selain itu, meyakini tidak ada aturan yang dilanggarnya dalam menjalani tugas sebagai pimpinan KPK.
“Pada dasarnya saya siap menghadapi hal tersebut. Saya dianggap melanggar kode etik, tapi saya sendiri merasa tidak melanggar,” kata Tanak ditemui di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).
Tanak menjelaskan sidang etik akan digelar oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Senin (24/7/2023). Disamping itu ia meminta sidang ditunda karena dirinya masih cuti.
“Saya masih cuti sampai Rabu baru masuk kantor. Jadi saya minta diundur waktunya,” tuturnya.
Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyebut Wakil Ketua KPK Johanis Tanak meminta agar sidang etik kasus dugaan pelanggaran etik dirinya diundur. Hal itu lantaran Johanis Tanak masih dalam masa cuti.
“Ya benar, Pak JT minta sidang diundur, sedang cuti untuk urusan keluarga,” kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris kepada wartawan, Jumat (21/7).
Syamsudin mengatakan keputusan kapan sidang akan digelar ditentukan saat sidang pekan depan.
“Diundur kapan, akan diputus dalam sidang Senin tanggal 24 Juli,” tuturnya.
Seperti diketahui, kasus dugaan pelanggaran etik Johanis Tanak bermula dari viral riwayat percakapan yang dilakukannya dengan pejabat Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Percakapan itu diduga terjadi saat ada proses penyelidikan perkara dugaan korupsi di ESDM.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
