Pantau - Polda Metro Jaya menjawab undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal rapat koordinasi membahas penanganan kasus dugaan pimpinan KPK memeras mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Jawabannya, Polda Metro Jaya meminta penundaan rapat tersebut.
"Penyidik menyampaiakan untuk undangan rapat koordinasi dan dengar pendapat dimaksud dapatnya dijadwalkan kembali pada Minggu ketiga bulan November," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, Kamis (9/11/2023).
Lebih lanjut permintaan penundaan rapat karena penyidik Polda Metro Jaya telah memiliki agenda lain pada hari ini, Jumat (10/11/2023), sehingga tidak bisa memenuhi undangan dari KPK.
"Jumat tanggal 10 November 2023 penyidik telah memiliki jadwal kegiatan penyidikan yang sudan terjadwal sebelumnya," katanya.
Diketahui, KPK mengundang Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk melakukan rapat koordinasi. KPK mengatakan rapat koordinasi itu terkait permintaan supervisi kasus dugaan pimpinan KPK melakukan pemerasan kepada SYL.
"Informasi yang kami terima benar Jumat (10/11), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang pihak Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk melakukan kordinasi terkait penanganan perkara dugaan pemerasan yang sedang ditanganinya," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan.
- Penulis :
- Firdha Riris
