HOME  ⁄  Hukum

Suara Ledakan Diduga Sinyal Untuk Napi Kabur di Sorong

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Suara Ledakan Diduga Sinyal Untuk Napi Kabur di Sorong
Foto: Ilustrasi Penjara

Pantau - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat mengungkapkan terdengar ledakan petasan saat 53 narapidana kabur dari Lapas Kelas II B Sorong.

Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman menduga bahwa suara ledakan tersebut merupakan sinyal bagi narapidana untuk kabur.

"Ledakan petasan itu mungkin itu semacam sinyal saja barangkali ya di mana sih provokator ini yang membuat ledakan itu. Itu seperti kode," Taufiqurrakhman, Rabu (10/1/2024).

Taufiq menyatakan saat ini pihaknya masih menyelediki siapa yang meledakkan petasan tersebut dan jenis petasan itu apa.

"Saya bertanya-tanya barangkali dari pentol korek api yang digerus dalam jumlah banyak dan ditaruh sumbu kemudian dibakar suaranya juga memang tidak besar-besar amat," tutur Taufiq.

Selanjutnya, Taufiq mengungkapkan suara ledakan tersebut terdengar sampai sekitar ruangan komandan jaga. Pihaknya saat ini masih menelusuri apakah petasan itu dibawa dari luar atau tidak.

Selain itu, Kemenkumham Papua Barat akan membentuk tim mengasut dugaan unsur kelalaian petugas.

"Petasan dibawa dari luar atau tidak itu masih dalam pendalaman tapi yang jelas itu yang saya dapat sementara ini (sumber petasan) dari pentol korek itu," ungkap Taufiq.

"Terkait dugaan kelalaian, nanti kami kan sedang bentuk tim pemeriksa nanti hasilnya seperti apa," ucap Taufiq.

Hingga saat ini, Taufiq mengatakan pihaknya masih mendalami bukti rekaman CCTV di lapas. Namun, saat pengecekan terlihat petugas kewalahan untuk menghadapi napi karena kalah jumlah.

Sebelumnya, 53 narapidana melarikan diri usai Ibadah Minggu yang berlangsung di kawasan Lapas Kelas II B Sorong pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIT.

Diduga para narapidana tersebut kabur dengan cara menerobos pintu utama lapas yang dijaga petugas.

Penulis :
Fithrotul Uyun