billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Bengis! Balita 2 Tahun di Surabaya Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibunya

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Bengis! Balita 2 Tahun di Surabaya Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibunya
Foto: Ilustrasi balita.

Pantau - Polrestabes Surabaya menetapkan tersangka kasus penganiayaan balita SRH (2) hingga tewas, yakni Rudi alias RS. Diketahui, RS merupakan pasangan kumpul kebo ibu korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono membeberkan, Rudi alias RS (27) sebagai tersangka setelah menjalani serangkaian penyelidikan serta pemeriksaan sejumlah saksi.

Hendro menungkapkan, SRH tewas dengan beberapa luka lebam di tubuhnya lantaran dianiaya Rudi, pasangan kumpul kebo ibu korban, SF.

Hendro bilang, penganiayaan ini terjadi pada Rabu (14/2/2024) di rumah kos SF. Kasus ini dilaporkan SA, ayah kandung korban. SA melapor polisi karena ditemukan banyak keanehan, salah satunya beberapa luka lebam di tubuh anak kandungnya.

"Kejadian penganiayaan 13 Februari dan dilaporkan besoknya, TKP di kos korban, pelapor adalah ayah kandung korban," kata Hendro saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (16/2/2024).

Hendro menuturkan, ketika diperiksa RS mengelak menganiaya korban hingga tewas. RS juga mengaku merupakan selingkuhan SF yang tinggal di kos daerah Kutisari Utara.

"Ketika dikonfirmasi, selingkuhannya selalu mengelak dan tidak tahu luka anaknya ini, tapi pada akhirnya mengakui perbuatannya," ujar Hendro.

Tersangka dijerat Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76 C Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 338 dan 340 KUHP.

"Ancaman pidana paling lama 20 tahun atau seumur hidup," tandas Hendro.

Diberitakan, SRH tewas diduga mengalami penganiayaan oleh Rudi alias RS. Kasus tersebut diselidiki pihak kepolisian. Hendro menyebut, korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh SF selaku ibu kandungnya. Diketahui belakangan, SF dan RS merupakan pasangan kumpul kebo.

Kala SRH dilarikan ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Korban selama ini menetap bersama ayah kandungnya, SA. Namun, sesekali SRH juga tinggal bersama ibunya, SF.

"Dugaan meninggal dunia SRH tidak wajar antara dalam perjalanan dari rumah kos Kutisari Utara Gang 5 sampai ke RSI Jemursari Surabaya," kata Hendro, Rabu (15/2/2024).

Penulis :
Khalied Malvino