Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Ini Alasan Ibu Korban Tega Jual Bayinya di Jakbar

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Ini Alasan Ibu Korban Tega Jual Bayinya di Jakbar
Foto: Ilustrasi Bayi

Pantau - Kasus perdagangan bayi terbongkar di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Pelaku beralasan karena faktor ekonomi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengungkapkan ibu korban yang juga pelaku berinisial T (35) tega menjual anaknya sendiri karena terhimpit ekonomi.

"Saudari T ini yang bersangkutan awalnya memang korban karena T ini juga berangkat dari keluarga kurang mampu. Dia punya suami di Wonosobo kemudian bekerja di Jakarta dalam kondisi hamil (T) dan suaminya juga tidak bertanggung jawab," kata Syahduddi, Jumat (23/2/2023).

Syahduddi menngatakan pelaku T menjual bayinya seharga Rp4 juta pada EM setelah ditawari akan dibantu pembiayaan dalam persalinan.

"Di tengah kesulitan ekonomi datang Saudari EM untuk menawarkan mengambil bayi tersebut dengan sejumlah uang. Dan juga untuk membiayai biaya persalinan yang bersangkutan di rumah sakit. Maka Saudari T ini menerima tawaran dari Saudari EM untuk membawa bayinya dan memberikan sejumlah uang sebesar Rp 4 juta," ujar Syahduddi.

Syahduddi menuturkan T rencanya akan menebus kembali anaknya sesuai dengan uang yang ia terima saat dirinya sudah mendapatkan pekerjaan.

"Dengan harapan ketika nanti Saudari T bekerja dan sudah mempunyai penghasilan rencananya dia akan menebus bayinya itu dengan membayar kembali sejumlah uang itu. Itulah alasan dia kenapa dia sampai rela menyerahkan bayinya kepada Saudari EM," tutur Syahduddi.

Diketahui, polisi telah menangkap 3 tersangka sindikat perdagangan bayi di Tambora, Jakarta Barat. Ketiga pelaku yakni berinisial T, EM dan AN. Salah satu pelaku yakni T merupakan ibu kandung korban.

Ketiga tersangka tersebut dijerat pasal 76 F juncto pasal 83 uu no 35 tahun 2014 tentang TPPO dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.

Sebelumnya, polisi membongkar sindikat perdagangan bayi di Tambora, Jakarta Timur. Kasus tersebut terungkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan peristiwa tersebut.

Penulis :
Fithrotul Uyun