HOME  ⁄  Hukum

Sindikat Judi Online di Jakbar Raup Rp170 Miliar Dalam 3 Bulan Beroperasi

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Sindikat Judi Online di Jakbar Raup Rp170 Miliar Dalam 3 Bulan Beroperasi
Foto: Jumpa pers pengungkapan kasus judi online di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/7/2024). ANTARA/Risky Syukur

Pantau - Polisi membongkar sindikat judi online yang meretas situs pemerintah dan akademik di apartemen Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam tiga bulan, sindikat ini meraup Rp 170 miliar dan memanfaatkan search engine optimization untuk memaksimalkan pemasaran mereka.

"Selanjutnya untuk mengoptimasi kualitas tampilan website yang sudah di-defacing tersebut, para pelaku melakukan yang dinamakan dengan SEO atau search engine optimization, sehingga dengan dilakukan SEO ini, diharapkan tampilan website tersebut muncul di halaman pertama mesin pencari Google," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).

Sebagai hasilnya, website yang diretas tersebut muncul di posisi teratas bagi para pemain judi online. Syahduddi mengatakan mereka menyewakan alamat situs itu ke sindikat lain di Kamboja dengan kisaran harga Rp3-20 juta per hari.

Dalam periode tiga bulan terakhir, pihaknya telah mencatat nilai transaksi Rp170 miliar dari sindikat judi online tersebut.  

"Dalam periode tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan oleh penyidik, ditemukan beberapa rekening yang berada di negara Kamboja, dengan jumlah perputaran uang sebanyak kurang lebih Rp 170 miliar," ujarnya.

Saat ini polisi telah mengamankan para operator judi online tersebut yakni FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), FAP (19) serta 1 orang yang berinisial MHP (41) diduga pemilik rekening untuk menyimpan uang judi tersebut. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Situs Pemerintah dan Pendidikan Diretas

Sindikat judi dalam jaringan (online) yang digerebek di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (4/7) telah meretas 855 situs pemerintah dan lembaga pendidikan.

Adapun situs yang diretas sebagian besar merupakan situs-situs pemerintah daerah dan lembaga pendidikan yang memiliki sistem keamanan yang lemah.

"Berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada kurang lebih sekitar 855 laman yang berhasil diretas oleh para pelaku dan dilakukan tindakan defacing'," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi, seperti dilansir Antara, Jumat (12/7).

Perinciannya, yakni 500 laman milik instansi pemerintah daerah, dengan "uniform resource locator" (URL) go.id dan 355 laman dengan URL
ac.id.

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Fithrotul Uyun