
Pantau - Polisi membongkar sindikat judi online yang meretas situs pemerintah dan akademik di apartemen Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kini, polisi menyelidiki kelompok lain yang bermain dalam kasus ini.
"Ada indikasi kelompok lain bermain. Memang ketika kita tanya, apakah situs ini mereka yang retas, mereka mengatakan ini bukan kita," kata Kapolres Metro Jakbar Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).
Namun, polisi tidak langsung mempercayai kesaksian para pelaku. Polisi juga menyelidiki kelompok-kelompok lain yang diduga terlibat dalam hal tersebut.
"Ada juga yang mengatakan bukan kita (pelaku) dan ada juga potensi kelompok-kelompok lain yang belum terungkap yang juga melakukan modus operandi yang sama," ucapnya.
Sebelumnya, sindikat judi online yang digerebek di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (4/7) telah meretas 855 situs pemerintah dan lembaga pendidikan yang dinilai paling lemah dan mudah ditembus.
"Berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada kurang lebih sekitar 855 laman yang berhasil diretas oleh para pelaku dan dilakukan tindakan defacing'," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi, seperti dilansir Antara, Jumat (12/7).
Para peretas mencari situs dengan keamanan lemah secara acak dan memilih subdomain yang lebih mudah disusupi untuk memasukkan iklan judi online.
Akibatnya, situs yang diretas muncul di posisi teratas pencarian pemain judi online. Sindikat ini menyewakan situs tersebut ke sindikat lain di Kamboja dengan harga Rp 3-20 juta per hari.
Dalam periode tiga bulan terakhir, pihaknya telah mencatat nilai transaksi Rp170 miliar dari sindikat judi online tersebut.
Diketahui, penggerebekan markas judi online di apartemen di Grogol Petamburan, Jakarta Barat dilakukan pada Kamis (4/7).
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila