Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Usai Dihukum Guru, Keluarga Tuntut Keadilan

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Usai Dihukum Guru, Keluarga Tuntut Keadilan
Foto: Jasad Siswa SMPN 1 STM Hilir Deli Serdang

Pantau - Seorang siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial A (14), meninggal dunia setelah mendapat hukuman fisik dari gurunya. Hukuman squat jump sebanyak 100 kali diberikan oleh guru agama karena korban tidak menghafal tugas yang diberikan.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (19/9/2024), dan korban meninggal sepekan kemudian setelah mengeluhkan rasa sakit yang parah.

Ibu korban, Yuliana Padang, menjelaskan bahwa setelah menerima hukuman, anaknya mengeluh sakit di bagian kaki dan mengalami demam tinggi. Korban sempat dibawa berobat ke klinik, tetapi kondisinya tidak membaik.

Ia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Kamis (26/9/2024).

"Dihukum squat jump 100 kali karena tidak hafal tugas dari gurunya," kata Yuliana, sambil menangis, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga:
Video Asusila Guru Madrasah di Gorontalo Beredar, Kemenag Pastikan Pelaku Dapat Sanksi Berat
 

Menurutnya, pihak sekolah belum memberikan tanggapan atau tindakan resmi terkait insiden yang merenggut nyawa anaknya tersebut.

Yuliana mengaku sudah mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan, namun saat itu diberitahukan bahwa diperlukan autopsi untuk melanjutkan penyelidikan. Hingga saat ini, pihak keluarga masih dalam proses pertimbangan untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Rizki Akbar, mengatakan bahwa kepolisian telah mulai menyelidiki kasus ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi.

Meskipun keluarga korban belum resmi membuat laporan, polisi berjanji akan menindaklanjuti kasus ini secara serius. Kompol Rizki menambahkan bahwa pihaknya menunggu laporan resmi dari keluarga untuk mempercepat proses hukum.

Insiden ini mengundang keprihatinan masyarakat, terutama terkait dengan praktik hukuman fisik di lingkungan sekolah. Kematian siswa akibat hukuman fisik telah menambah sorotan pada pentingnya pengawasan ketat terhadap metode disiplin yang diterapkan oleh tenaga pendidik.

Masyarakat berharap agar ada keadilan bagi keluarga korban dan langkah-langkah tegas diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Penulis :
Ahmad Ryansyah