Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Mahasiswi di Surabaya Lapor Polisi usai Direkam Pacar Tetangga saat Mandi

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Mahasiswi di Surabaya Lapor Polisi usai Direkam Pacar Tetangga saat Mandi
Foto: Ilustrasi Pelecehan Seksual (Tangkapan Layar/Pantau)

Pantau - Seorang mahasiswi berusia 21 tahun melaporkan seorang pria berinisial M ke Polsek Wonocolo. Pria tersebut dilaporkan karena merekam korban saat mandi melalui ventilasi kamar mandi.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Kusmianto membenarkan telah menerima laporan tersebut dan saat ini telah dilakukan penyelidikan oleh Unit PPA Polrestabes Surabaya.

"Benar, ada laporan di sini," kata Kusmianto, Selasa (25/2/2025).

"Setelah kita dalami karena itu masuk ke ranah PPA, kami limpahkan (penanganan) ke PPA Polrestabes Surabaya. Untuk pendalaman kasusnya nanti dari PPA yang akan mendalami," lanjutnya.

Baca: Rekam Rekan Kerja dalam Kamar Mandi, Pegawai Restoran di Semarang jadi Tersangka

Sementara itu, korban mengaku jika yang merekam dirinya saat mandi merupakan kekasih tetangga kosnya. Saat kejadian dirinya merasa ada yang merekam dan terkejut ketika melihat ke ventilasi ada ponsel iPhone 15 Pro warna Silver yang merekam dirinya secara diam-diam.

"(Posisi ponsel) sudah naik, di atas ventilasi kamar mandi. Saya ingat ponselnya iPhone 15 Pro, warna silver," ujar korban.

Karena merasa ketakutan dan terkejut, korban pun langsung bergegas keluar kamar mandi dan masuk ke kamar mandi. Setelah itu, korban langsung melapor ke pengelola kos.

"Langsung lapor (ke pengelola kos) baru saja direkam seseorang saat mandi dari ventilasi kamar mandi," ucapnya.

Baca juga: Viral! Video Seks Inses Ibu dan Anak di Kuningan, Direkam Keponakan

Setelah itu, korban dan pengelola kos melakukan pengecekan CCTV dan kecurigaan korban benar, terlihat dalam rekaman CCTV tersebut M yang merupakan kekasih tetangga kosnya dan bukan penghuni kos merekam dirinya saat mandi.

"Saya nggak kenal dengan keduanya (Terduga pelaku dan kekasihnya), pengakuan pemilik kos dia pacar dari tetangga kos saya," tuturnya.

Korban pun mengalami trauma serta dirugikan secara materi karena tidak dapat berkuliah serta mengalami trauma mental lantaran tidak bisa tidur atas kejadian tersebut. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (21/2) sore di sebuah kosan di Jalan Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.

Penulis :
Fithrotul Uyun