HOME  ⁄  Hukum

Diperiksa Polisi, Codeblu Klarifikasi Dugaan Pemerasan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Diperiksa Polisi, Codeblu Klarifikasi Dugaan Pemerasan
Foto: Mapolres Metro Jakarta Selatan. (ANTARA/Katriana)

Pantau - Food reviewer Codeblu diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan pemerasan yang dilaporkan toko roti Clairmont.

BACA JUGA: Diduga Memeras, Codeblu Dilaporkan Toko Roti Clairmont

Pria bernama lengkap William Anderson ini membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa dirinya hanya menawarkan kerja sama bisnis.

"Ini lebih ke interview, mencari kebenaran. Jadi tadi gue diinterview, ditanyai kronologisnya dari awal sampai akhir," kata Codeblu saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).

Codeblu mengaku sudah mencoba berdamai dengan pihak pelapor melalui mediasi. Ia juga menyampaikan permintaan maaf jika memang ada kesalahan.

"Lalu gue juga sudah mencoba untuk berdamai, jadi mediasi perdamaian. Karena menurut gue, oke kalau gue salah, gue minta maaf. Banyak yang nggak terima, ya udah nanti gue perbaiki, kan gitu aja," ujarnya.

Terkait tuduhan pemerasan, Codeblu menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan pemerasan, melainkan hanya menawarkan kerja sama dalam bentuk pembuatan konten promosi.

"Iya, dugaan pemerasan saya sebagai content creator (dituduh) memeras pemilik usaha, itu tidak pernah terjadi. Itu hanya penawaran kerja sama," jelasnya.

BACA JUGA: Codeblu Ga 'Berchyanda' ke Farida Nurhan Terkait Doxing di Medsos, Polisi Selidiki Laporan

Dijelaskannya, kerja sama tersebut melibatkan lima tahap pekerjaan dengan kompensasi senilai Rp 350 juta.

"Penawarannya simpel sebenarnya. Oke, ada 5 tahap kerja yang akan gue lakukan untuk pihak mereka. Lalu gue meminta imbalan fee sebesar Rp350 juta dan gue akan posting sebanyak 8 konten, itu aja," ungkapnya.

Codeblu mengakui kasus ini membuatnya mendapat hujatan besar dari publik. Ia pun berjanji akan memperbaiki kinerjanya sebagai content creator.

"Gua kan di-bully ya guys, ya udahlah ya terima aja. Mungkin kita banyak yang salah, ya udah perbaiki aja," katanya.

Ia juga menyadari gaya komunikasinya perlu diperbaiki agar tidak memicu kontroversi di masa depan.

"Setelah kejadian tahun 2024 ini, gua merasa kinerja gua harus gua perbaiki. Karena ada beberapa hal yang harusnya jangan menyimpulkan huru-hara. Kalau udah menyimpulkan huru-hara juga tidak baik," tambahnya

Penulis :
Khalied Malvino