HOME  ⁄  Hukum

Kapolda Kaltim Tekankan Antisipasi Konflik Sosial Demi Kelancaran Pembangunan IKN

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Kapolda Kaltim Tekankan Antisipasi Konflik Sosial Demi Kelancaran Pembangunan IKN

Pantau - Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Brigadir Jenderal Polisi Endar Priantoro menegaskan komitmen jajarannya untuk mengantisipasi potensi konflik sosial guna mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kolaborasi untuk Keamanan IKN

Dalam pernyataannya di Balikpapan pada Senin, Kapolda Endar menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kalimantan Timur, terutama dalam konteks pembangunan IKN. Ia menyoroti perlunya sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna mencegah potensi konflik yang dapat muncul seiring proyek pembangunan berskala besar tersebut.

Selain itu, Endar juga memperkenalkan program "POLISI ETAM" dengan slogan "Hadir dengan hati, melayani dengan aksi". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian berbasis nilai empati, keterampilan, akomodasi, dan kemuliaan. "Kami ingin program ini dapat diketahui oleh masyarakat luas di Kaltim dan segera diaktualisasikan oleh seluruh personel Polda Kaltim hingga tingkat kepolisian sektor dan bhabinkamtibmas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto.

Commander Wish dan Peningkatan Pelayanan Kepolisian

Dalam kesempatan yang sama, Endar juga menyampaikan 12 poin utama dalam Commander Wish yang menjadi fokus Polda Kaltim. Poin-poin tersebut mencakup peningkatan soliditas internal, pengurangan angka kriminalitas, penguatan transformasi digital, manajemen media, serta pembangunan kepercayaan publik.

Selain itu, perhatian khusus diberikan pada wilayah prioritas, penegakan hukum yang berkeadilan, sinergitas dengan pemangku kepentingan, serta tindakan kepolisian berbasis kemanusiaan. Polda Kaltim juga berkomitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah, mengelola transisi pemerintahan, serta mewujudkan tata kelola Polri yang profesional.

Endar, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 dan memiliki pengalaman 12 tahun di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menegaskan bahwa strategi-strategi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Kalimantan Timur, terutama dalam menyongsong pembangunan IKN.

Penulis :
Pantau Community