Pantau - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Asep Safrudin menegaskan bahwa pengawasan terhadap peredaran narkoba tetap menjadi prioritas meskipun pihak kepolisian tengah disibukkan dengan Operasi Ketupat untuk pengamanan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Asep menjelaskan bahwa meskipun Operasi Ketupat difokuskan pada pelayanan masyarakat, jajaran Ditresnarkoba dan instansi terkait tetap melakukan pemantauan agar tidak ada celah bagi pelaku kejahatan narkoba. "Para pelaku memanfaatkan kesibukan ini untuk melakukan transaksi dan pengiriman narkoba, namun kami tetap siaga," ujarnya.
Penyelundupan 93 Kg Sabu Digagalkan
Polda Kepri bersama Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan penyelundupan 93 kilogram sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui perairan Kepri. Kasus ini terungkap pada Selasa (25/3) di Desa Berakit, Kabupaten Bintan.
Sabu tersebut dikemas dalam bungkusan teh China dan rencananya dikirim ke Jakarta, diperkirakan tiba saat Lebaran. Kapolda Kepri menyebut bahwa para pelaku sudah menganalisis pola operasi kepolisian dan Bea Cukai yang tengah fokus pada pengamanan mudik, sehingga mencoba memanfaatkan celah tersebut.
Investigasi mengungkap bahwa penyelundupan ini dilakukan menggunakan kapal nelayan KM Rangga Putra. Tiga pelaku berinisial MI, ID, dan JS berperan sebagai perantara dalam pengiriman barang haram tersebut. Mereka dijanjikan upah sebesar Rp3 juta untuk mengirimkan sabu kepada pemesan.
Kapolda menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lengah dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Kepri. "Kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia, terutama menjelang momen Lebaran," tegasnya.
- Penulis :
- Pantau Community
