Pantau - Tim Patroli Sat Samapta Polres Wonosobo, Jawa Tengah, mengamankan tiga balon udara yang diterbangkan secara liar tanpa pengikatan pada Jumat (tanggal tidak disebut), di tiga lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan menyatakan bahwa pengamanan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi bahaya dari balon udara liar yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.
Ketiga balon tersebut ditemukan masing-masing di Dusun Sijambusari, Desa Jambusari; Dusun Sumberdalem, Desa Mlandi; dan Dusun Senden, Desa Tlogodalem.
Menurut AKBP M. Kasim, balon udara yang tidak ditambatkan berpotensi masuk ke jalur pesawat dan membahayakan penerbangan sipil maupun militer.
Sosialisasi dan Penindakan di Tengah Pelestarian Tradisi
Polres Wonosobo telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya penerbangan balon udara liar.
Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, spanduk, dan pamflet yang disebarluaskan ke masyarakat.
Sebagai bentuk pelestarian tradisi, Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Festival Balon Udara secara resmi dengan aturan ketat.
Balon udara yang digunakan dalam festival resmi harus ditambatkan dengan tiga tali sepanjang 150 meter.
Meski berbagai upaya edukasi telah dilakukan, masih ditemukan warga yang menerbangkan balon secara ilegal.
"Kami terus berupaya mengedukasi masyarakat, namun kami tetap mengedepankan penindakan terhadap pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan", tegas AKBP M. Kasim.
Di saat yang sama, Polres Wonosobo juga melakukan pengamanan di tujuh titik lokasi penyelenggaraan Festival Balon Udara.
Lokasi-lokasi tersebut antara lain Lapangan Desa Simbang, Lamuk, Kembaran, Gondang, Jaraksari, Reco, dan Tanjungsari.
Polres Wonosobo berkomitmen menjaga keselamatan masyarakat tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisional balon udara di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Pantau Community
